Produksi Pupuk Indonesia Lampaui Target, Tembus 11,8 Juta Ton

Iwan Supriyatna Suara.Com
Jum'at, 08 Mei 2020 | 08:01 WIB
Produksi Pupuk Indonesia Lampaui Target, Tembus 11,8 Juta Ton
Pabrik Pupuk Indonesia.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Pupuk Indonesia (Persero) berhasil mempertahankan performa positifnya di sepanjang tahun 2019. Hal ini tercermin dari pertumbuhan kinerja konsolidasi produksi, penjualan, perolehan pendapatan dan laba sepanjang periode 2019, melebihi target yang ditetapkan pemegang saham.

Direktur Utama Pupuk Indonesia Aas Asikin Idat mengatakan, di tahun 2019, Pupuk Indonesia berhasil mencatat rekor produksi tertinggi sepanjang sejarah industri pupuk di Indonesia.

Para produsen pupuk dibawah koordinasi Pupuk Indonesia, berhasil memproduksi produk pupuk sebanyak 11.838.451 ton, setara 101,84 persen dari rencana sebanyak 11.625.000 ton.

Perusahaan juga berhasil memproduksi amoniak sebanyak 5.906.382 ton yang mencapai 101,29 persen dari rencana yang sebanyak 5.831.000 ton, serta asam sulfat dan asam fosfat masing-masing sebanyak 849.510 ton dan 270.333 ton atau 99,94 persen dan 108,13 persen dari rencana.

Baca Juga: Penjual Pupuk Bersubsidi Diimbau Menjual Sesuai Harga Eceran Tertinggi

“Kinerja produksi tahun 2019 relatif lebih baik dari tahun 2018. Hal ini tercermin dari peningkatan volume produksi sebanyak 448.226 ton atau 2,43 persen dari tahun 2018. Salah satu faktor penyebab peningkatan volume produksi adalah pengoperasian pabrik baru di Gresik yang mulai komersil sejak Agustus 2018,” kata Aas dalam keterangannya, Jumat (8/5/2020).

Menurut Aas, para produsen pupuk, yaitu PT Pupuk Kaltim, PT Petrokimia Gresik, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, PT Pupuk Kujang dan PT Pupuk Iskandar Muda Aceh berhasil menjaga kehandalan pabrik sehingga menjadi faktor pendukung tingginya produksi.

“Hal ini tercermin dari meningkatnya efisiensi penggunaan bahan baku gas," tambahnya.

Penyaluran pupuk bersubsidi di tahun 2019 tercatat sebesar 8.708.912 ton. Secara persentase, pencapaian ini hanya 91,19 persen, dikarenakan adanya penyesuaian jumlah alokasi dan penugasan dari Pemerintah.

Sebagai catatan, penugasan pupuk subsidi Perseroan di tahun 2018 adalah 9.550.000 ton, namun Pemerintah melakukan penyesuaian menjadi 8.870.000 ton di 2019.

Baca Juga: Pemberlakuan PSBB di Blitar Tak Ganggu Pendistribusian Pupuk Bersubsidi

“Kami tentunya mengapresiasi upaya anak perusahaan, khususnya produsen pupuk, dalam menjaga pasokan pupuk ke sektor subsidi sehingga kebutuhan dapat terpenuhi sesuai alokasi," kata Aas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI