Suara.com - Harga minyak mentah dunia anjlok 4 persen menjadi di bawah 30 dolar AS per barel pada Rabu kemarin, karena stok minyak mentah Amerika Serikat (AS) naik dan persediaan solar membengkak.
Mengutip Reuters Kamis (7/5/2020) minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup turun 1,25 dolar AS atau 4 persen menjadi 29,72 dolar AS per barel, pelemahan pertama setelah enam sesi kenaikan berturut-turut.
Sementara itu, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), patokan Amerika Serikat, turun 57 sen menjadi 23,99 dolar AS per barel.
Minyak mentah Brent melesat hampir dua kali lipat sejak mencapai level terendah 21 tahun pada 22 April.
Baca Juga: DPR : Harga BBM harus Segera Diturunkan
Namun pasar dengan hati-hati mencermati kesepakatan yang dipimpin Organisasi Negara Eksportir Minyak untuk memangkas produksi sebesar 9,7 juta barel per hari mulai 1 Mei, setara dengan sekitar 10 persen dari permintaan dunia sebelum krisis virus corona yang menyebabkan kejatuhan konsumsi dan harga minyak.
Persediaan minyak mentah menguat untuk pekan ke-15 berturut-turut, meningkat 4,6 juta barel, di bawah ekspektasi analis dalam jajak pendapat Reuters yang memperkirakan kenaikan 7,8 juta barel.
"Kenaikan stok minyak mentah yang lebih kecil (dari prediksi) tentu mendukung, tetapi masih ada masalah yang dihadapi pasar dalam laporan ini," kata John Kilduff, mitra di Again Capital, New York.