Gara-gara Covid-19 Usaha Pemerintah Kurangi Kemiskinan Hilang Seketika

Rabu, 06 Mei 2020 | 16:36 WIB
Gara-gara Covid-19 Usaha Pemerintah Kurangi Kemiskinan Hilang Seketika
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (Suara.com/Fadil)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan akibat merebaknya Virus Corona atau Covid-19 jumlah warga miskin di Indonesia meningkat pesat. Alhasil, segala upaya yang dilakukan pemerintah dalam menurunkan angka kemiskinan dari tahun 2011 hingga 2019 hilang seketika.

"Covid ini terjadi dari Maret-Mei sudah menyebabkan lonjakan kemiskinan," kata Sri Mulyani saat rapat kerja bersama dengan Komisi XI DPR RI, Rabu (6/5/2020).

Dia mengungkapkan, segala upaya pemerintah untuk menurunkan angka kemiskinan dari tahun 2011 hingga 2019 menjadi sia-sia karena hanya dalam tempo dua bulan saja penduduk miskin meningkat pesat.

"Bayangkan, hanya karena Covid yang terjadi beberapa bulan, semua pencapaian penurunan kemiskinan dari 2011 sampai 2020 ini mengalami reverse (mengulang) kembali," kata Sri Mulyani.

Baca Juga: Ekonomi Kuartal I Jauh dari Harapan, Ini Analisa Anak Buah Sri Mulyani

Dari data BPS, terlihat jumlah penduduk miskin Indonesia pada tahun 2011 sebesar 12,49 persen sementara di tahun 2019 jumlah penduduk miskin di Indonesia menurun menjadi 24,79 juta jiwa atau setara 9,22 persen. Untuk mengurangi dampak negatif Virus Corona terhadap jumlah penduduk miskin, pemerintah terus mengguyur bantuan sosial (bansos).

"Belanja Bansos jadi salah satu upaya untuk bisa jaga agar kemiskinan tidak semakin melonjak akibat COVID yang timbulkan PHK dan penurunan kegiatan ekonomi termasuk informal dan UMKM," katanya.

Sebelumnya, Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Muhammad Faisal mengatakan, anjloknya pertumbuhan ekonomi serta penerapan restriksi sosial dan mobilitas di berbagai wilayah sebagai akibat pandemi Covid-19 mampu menambah jumlah penduduk miskin.

"Akibat pandemi Virus Corona pada tahun ini, CORE Indonesia memperkirakan jumlah penduduk di bawah garis kemiskinan berpotensi bertambah 5,1 juta hingga 12,3 juta orang pada triwulan II 2020 pada skenario ringan," katanya.

Baca Juga: Corona dan Kemiskinan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI