Dari sisi higienitas dan keamanan makanan sehat FitFut tak bisa diragukan. Sebab, Ivan telah menerapkan protokol keamana sebelum masa pandemi datang, mulai dari, masker, mencuci tangan, hingga penutup kepala.
Namun, Ivan tak patah arang, bisnis tetap harus jalan meski terseok-seok. Caranya, ia memanfaatkan promo-promo yang terdapat di Go-Food.
Tak hanya itu, Fitfut juga ikut dalam Hari Kuliner Nasional (Harkulnas) yang banyak beri diskon untuk konsumen.
"Memang menurun orderannya, tapi setelah ada promo itu ada kenaikan omset 20 persen-30 persen. Promo ini juga untuk memancing para pelanggan order," ucap Ivan.
Traktir Driver
Meskipun sedang masalah dalan kondisi kesusahan, Ivan tak lupa dengan para driver Go-Food. Karena, berkat jasa driver, makanan sehat Fitfut bisa sampai ke konsumen.
Berkat ide para karyawannya, Ivan pun membuat program traktir driver. Dalam program ini, FitFut mengajak para konsumen untuk juga mengorder traktir lewat aplikasi Go-Jek, sehingga para driver juga mendapat makanan secara gratis.
"Diawal-awal rame, ada sekitar 70-80 orderan traktir driver, tapi sekarang hanya 20-30 orderan traktir driver per hari. Program ini juga membuat orderan agak meningkat," ungkap Ivan.
Rencana ke depan, Ivan akan merilis website FitFut yang bekerja sama dengan e-commerce, sehingga konsumen bisa memesan lewat website.
Baca Juga: Serius Mau Garap Bisnis Makanan? Ini 5 Tips agar Usahanya Maju!
"Kita opsi lain buka cabang, tapi di permukiman, kalau masa pandemi orang-orang cenderung order online, kita juga ke Go-Food festival biar lebih gampang carinya," tutup Ivan.