Ngadu ke DPR, Menkeu: Jatuhnya Sektor Manufaktur RI Harus Kita Waspadai

Senin, 04 Mei 2020 | 19:21 WIB
Ngadu ke DPR, Menkeu: Jatuhnya Sektor Manufaktur RI Harus Kita Waspadai
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (Suara.com/Fadil)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan rapat kerja bersama dengan anggota Badan Anggaran DPR RI, Senin (4/5/2020).

Dalam rapatnya tersebut Sri Mulyani mengatakan kinerja indeks manufaktur Indonesia terbilang mengkhawatirkan akibat banyaknya kegiatan manufaktur dalam negeri yang tidak beroperasi akibat dampak penyebaran virus corona atau Covid-19.

"Kedalaman jatuhnya sektor manufaktur ini harus kita waspadai," kata Sri Mulyani.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menjelaskan semenjak adanya pandemi virus corona hampir seluruh kegiatan ekonomi terhenti termasuk juga disektor manufaktur, akibatnya data Purchasing Managers Index (PMI) Indonesia pada April tahun ini berada di level 27,5.

Baca Juga: Komisi IX DPR Panggil Menkes Terawan

"PMI kita 27, paling dalam di negara ASEAN, bahkan terhadap Jepang dan Korea Selatan," katanya.

Sebelum adanya virus corona kata dia, kinerja PMI Indonesia terbilang sangat baik dengan mendapatkan skor 45,3 pada bulan Maret 2020.

Sri Mulyani mengaku khawatir kondisi tersebut berdampak terhadap meluasnya pemutusan hubungan kerja (PHK) yang saat ini sudah mencapai 2 juta pekerja. Apalagi kontraksi itu juga kemungkinan masih berlanjut hingga Mei 2020.

Melihat kinerja industri manufaktur yang terpuruk sejak Maret, Sri Mulyani memprediksi pertumbuhan ekonomi kuartal I/2020 di kisaran 4,5 hingga 4,7 persen.

Baca Juga: Soal Wacana Pelonggaran PSBB, Anggota DPR Ini Minta Dikaji Matang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI