HMS Center Minta Pemerintah Bangun Narasi Optimisme untuk Lawan Covid-19

Iwan Supriyatna Suara.Com
Senin, 04 Mei 2020 | 13:56 WIB
HMS Center Minta Pemerintah Bangun Narasi Optimisme untuk Lawan Covid-19
Ketua Gerakan Hidupkan Masyarakat Sejahtera (HMS) Center, Hardjuno Wiwiho. (Dok: HMS Center)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Apalagi, kondisi sekarang ini, setiap orang akan rentan terkena stres atau kepanikan terkait virus corona ini.

Jika sistem kekebalan tubuh atau sistem imun kuat maka maka tubuh terlindungi dari serangan virus corona ini.

"Akan tetapi, kalau sistem imun tubuhnya buruk maka sangat mudah terserang berbagai penyakit," terangnya.

Dia berharap pemerintah hanya fokus melakukan pencegahan dan penanganan virus corona ini. Termasuk mempersiapkan kebutuhan pokok masyarakat terdampak selama terjadinya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Baca Juga: Iftar Drive Thru, Tradisi Buka Puasa saat Pandemi Covid-19 di Masjid AS

"Penuhi kebutuhan pokok mereka secara layak, agar selama PSBB mereka semua bisa patuh dan melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pembina HMS, Mayjen TNI (Purn) Syamsu Djalal menilai pemerintah belakangan mulai panik dengan masifnya penyebaran virus corona ini.

Hal ini terlihat dari kebijakan yang dikeluarkan pemerintah yang kurang tepat dan kurang efektif. Misalnya, dilarang mudik bagi para perantauan, jalanan kota banyak yang di tutup hingga pemudik tidak bisa pulang ke kampung halamannya.

Dia mengaku, niat pemerintah memang baik yaitu untuk mengurangi penyebaran virus. Namun, perlu dipikirkan secara cermat dampak dari kebijakan itu.

"Harus dipikirkan bagaiamana nasib rakyat ketika tetap tinggal di perantauan, tetapi ada kerjaan karena di liburkan. Lantas mereka makan, minum, dan tinggal dimana? Tentu solusinya adalah perlu di subsidi makanan atau sembako. Dan harus dipastikan terdistribusi tepat sasaran dan transparan," tuturnya.

Baca Juga: Setop Penularan Covid-19, Jepang Perpanjang Masa Darurat Hingga 31 Mei 2020

Ditempat yang sama, Ketua Tim Advokasi Kesehatan HMS Center, D'Hiru mengatakan Covid-19 ini menjadi momok yang menakutkan bagi seluruh dunia, termasuk Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI