HMS Center Minta Pemerintah Bangun Narasi Optimisme untuk Lawan Covid-19

Iwan Supriyatna Suara.Com
Senin, 04 Mei 2020 | 13:56 WIB
HMS Center Minta Pemerintah Bangun Narasi Optimisme untuk Lawan Covid-19
Ketua Gerakan Hidupkan Masyarakat Sejahtera (HMS) Center, Hardjuno Wiwiho. (Dok: HMS Center)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Gerakan Hidupkan Masyarakat Sejahtera (HMS) Center, Hardjuno Wiwoho meminta pemerintah menghentikan narasi-narasi yang menciptakan kecemasan baru di masyarakat di tengah upaya memutus mata rantai penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Indonesia.

Hal ini disampaikan Hardjuno terkait pernyataan Presiden Joko Widodo saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2020 di Istana Merdeka, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta beberapa waktu lalu.

Dalam Musrenbangas yang biasa digelar secara langsung dan terbuka kepada publik ini, Jokowi mengatakan belum ada kepastian COVID-19 ini akan berakhir.

"Saya kira, stop narasi-narasi yang membuat masyarakat confuse. Bangun optimis rakyat agar bersama-sama melawan virus mematikan ini," ujar Hardjuno disela-sela Bakti Sosial (Baksos) di Kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Senin (4/5/2020).

Baca Juga: Iftar Drive Thru, Tradisi Buka Puasa saat Pandemi Covid-19 di Masjid AS

Hadir dalam acara Baksos ini Ketua Dewan Pembina HMS, Mayjen TNI (Purn) Syamsu Djalal, politisi senior Lily Wahid, Dosen Universitas Bung Karno (UBK), Aminudin, serta Ketua Tim Advokasi Kesehatan HMS Center, D'Hiru.

Hardjuno kembali mengingatkan pemerintah agar tidak menebarkan ketakutan kepada masyarakat. Sebab, narasi yang bernada confuse seperti 'teror' baru bagi rakyat.

Menurutnya, panik atau cemas memiliki peran yang besar dalam menurunkan kekebalan tubuh manusia yang secara otomatis menurunkan kualitas antibodi.

"Ketika ketakutan dan kecemasan muncul maka yang akan terjadi adalah orang menjadi semakin depresi, bingung, dan sebagainya," jelasnya.

Dia mengatakan persoalan krusial saat ini bukan terletak pada hadirnya covid-19 di Indoensia, namun justru terletak pada kebijakan-kebijakan pemerintah dalam menyikapi kondisi bencana non alam ini.

Baca Juga: Setop Penularan Covid-19, Jepang Perpanjang Masa Darurat Hingga 31 Mei 2020

Karena itu, semestinya, pemerintah membangun narasi yang membangkitkan optimisme masyarakat melawan virus ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI