Suara.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman ke Indonesia pada Maret 2020 sebanyak 470.898 wisman.
Angka tersebut mengalami penurunan sebesar 64,11 persen dibanding jumlah kunjungan pada Maret 2019, sementara dibandingkan dengan Februari 2020, jumlah kunjungan wisman pada Maret 2020 juga mengalami penurunan sebesar 45,50 persen.
Anjloknya jumlah wisman yang datang ini merupakan imbas merebaknya virus corona atau Covid-19 di tanah air, sejak awal Maret 2020.
"Kalau kita lihat bahwa jumlah Wisman itu sudah menunjukkan penurunan yang tajam setiap bulannya, jadi meskipun pemerintah secara resmi pada awal Maret 2020 mengumumkan pasien positif corona yang pertama, tetapi bulan Februari itu sudah terjadi penurunan Wisman yang datang," kata Kepala BPS Kecuk Suhariyanto dalam konferensi pers secara virtual di Jakarta, Senin (4/5/2020).
Baca Juga: Kehabisan Uang, Turis Asal Gaza Palestina Jadi Jambret di Bali
Lebih lanjut Kecuk menambahkan, jika dilihat dari pintu kedatangan utama hampir seluruhnya mengalami penurunan.
"Kalau kita lihat menurut kadarnya penurunan wisatawan mancanegara ini terjadi hampir di semua pintu utama, kita bisa lihat untuk Bandara Ngurah Rai Bali itu mengalami penurunan 64,7 persen, di Jakarta mengalami penurunan 75 persen, Kualanamu mengalami penurunan 65 persen," papar Kecuk.
"Intinya jumlah wisatawan mancanegara pada bulan Maret ini turun tajam dan tentunya itu perlu kita waspadai karena akan berdampak besar kepada sektor-sektor pendukungnya dan turunan Wisman ini terjadi sudah mulai bulan Februari 2020," tambah Kecuk.
Secara kumulatif (Januari–Maret 2020), jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 2,61 juta kunjungan atau turun 30,62 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2019 yang berjumlah 3,76 juta kunjungan.
Baca Juga: Pulau di Italia Ini Siap Bayar Turis yang Mau Datang Selepas Pandemi