Hikmah Wabah Corona, Inflasi Ramadan Lebih Rendah dari Biasanya

Senin, 04 Mei 2020 | 12:01 WIB
Hikmah Wabah Corona, Inflasi Ramadan Lebih Rendah dari Biasanya
Kepala BPS Kecuk Suhariyanto. (Suara.com/Dian Kusumo Hapsari)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kecuk Suhariyanto mengatakan, laju inflasi sebesar 0,08 persen sepanjang bulan April 2020 merupakan laju inflasi yang tak biasa.

Apalagi kata dia, bulan tersebut dibarengi dengan datangnya bulan suci ramadan, dimana biasanya harga kebutuhan pokok menjulang tinggi.

"Rendah sekali tidak biasa di bulan ramadan," kata Kecuk saat konfrensi pers secara virtual di Jakarta, Senin (4/5/2020).

Kecuk mengungkapkan, rendahnya laju inflasi merupakan imbas dari merebaknya virus corona atau Covid-19 di tanah air, Kecuk menuturkan, pembatasan aktivitas sosial secara besar-besaran membuat orang tak bepergian.

Baca Juga: Minat Belanja Turun saat PSBB, Inflasi Jadi Terkendali

"Kemungkinan permintaan barang dan jasa menurun karena adanya aktivitas penurunan sosial karena adanya larangan beraktivitas karena Covid-19," kata Kecuk.

Penurunan aktivitas ini kata dia sudah cukup mampu menurunkan daya beli masyarakat, sehingga laju inflasi yang biasanya meroket jelang ramadhan bisa ditekan.

"Melambatnya inflasi bisa terjadi karena faktor ketersedian pasokan pangan, pemerintah menyiapkan ketersedian sejak awal kalau kita lihat harganya sangat stabil dan juga adanya penurunan daya beli akibat pembatasan sosial," ucapnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju inflasi sepanjang bulan April 2020 sebesar 0,08 persen, angka inflasi ini terbilang kecil jika dikaitkan dengan datangnya bulan Ramadan.

Dengan laju inflasi 0,08 persen tersebut, laju inflasi di tahun kalender (year to date) 2020 menjadi 0,84 persen dan inflasi tahunan (year to year) menjadi 2,67 persen.

Baca Juga: Gula Pasir Hingga Emas Masih Jadi Biang Kerok Inflasi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI