Usai Lulus Sekolah, Siswa SMK di Sragen Terancam Jadi Pengangguran

Iwan Supriyatna Suara.Com
Senin, 04 Mei 2020 | 09:00 WIB
Usai Lulus Sekolah, Siswa SMK di Sragen Terancam Jadi Pengangguran
Ilustrasi para pencari kerja.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Akan tetapi, terjadinya pandemi corona pada saat ini membuat perusahaan menunda proses perekrutan tenaga kerja, khususnya dari kalangan lulusan SMK termasuk Sragen.

“Sekarang kondisinya belum memungkinkan karena pandemi. Semua pihak, termasuk perusahaan, dilarang mengadakan kegiatan yang mengundang kerumunan warga. Apalagi sebagian besar perusahaan harus meliburkan karyawan. Jadi, hal itu [penyerapan tenaga kerja dari lulusan SMK] tidak perlu dipaksakan,” jelas Eris.

Pada saat ini, Eris mengakui ada banyak siswa yang sudah meneken kontrak atau dipesan perusahaan. Kebanyakan siswa tersebut sudah memiliki keahlian khusus yang didapat selama belajar di sekolah.

Dia berharap para lulusan SMK di Sragen atau daerah lain tidak berkecil hati karena perekrutan tenaga kerja itu bisa dijadwal ulang jika situasinya sudah memungkinkan.

Baca Juga: Pengangguran yang Kelaparan akibat Corona Mengais Ceceran Beras di Jalan

“Mau tidak mau harus ada rescheduling, tidak mungkin dipaksakan dalam situasi seperti ini,” ucapnya.

Ditanya berapa jumlah siswa SMA/SMK di Wilayah Jateng VI yang lulus tahun ini, Eris mengaku masih menunggu laporan dari masing-masing sekolah.

Dia menegaskan kelulusan siswa pada tahun ini mutlak menjadi kewenangan sekolah.

“Sekolah sudah kami beri edaran supaya segera melaporkan jumlah siswa yang lulus. Mudah-mudahan pada pekan depan, data kelulusan siswa itu bisa diketahui,” bebernya.

Berita ini sebelumnya dimuat Solopos.com jaringan Suara.com dengan judul "Tahapan Seleksi Kerja Disetop, Ratusan Lulusan SMK Di Sragen Terancam Nganggur"

Baca Juga: 59 Juta Pekerja di Eropa Terancam Jadi Pengangguran

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI