Suara.com - Singapura yang merupakan negara tetangga Indonesia akan kembali membuka kegiatan bisnisnya setelah kasus Virus Corona (Covid-19) mereda.
Menteri Perdagangan dan Industri Singapura, Chan Chun Sing mengatakan, pihaknya akan meningkat kegiatan manufaktur di Singapura.
"Sektor-sektor yang terkait dengan rantai pasokan global seperti biofarmasi dan petrokimia serta manufaktur presisi akan menjadi sektor-sektor prioritas," kata Chan Chun Sing seperti dikutip dari Reuters, Senin (4/5/2020).
Chan melanjutkan, kantor-kantor dan pabrik-pabrik akan menerapkan langkah-langkah yang ditentukan untuk meminimalkan risiko infeksi sebelum dapat dibuka kembali.
Baca Juga: Singapura Lockdown, Berang-Berang Duduki Kota untuk Cari Rumah Baru
Dia menambahkan, mereka yang dapat bekerja dari rumah harus terus melakukannya di masa mendatang.
"Jadi kami tidak akan dapat membuka beberapa outlet hiburan sosial, tetapi kami akan fokus pada kapasitas produksi dan kemampuan produksi kami terlebih dahulu," imbuh Chan.
Rencananya, Singapura akan mulai mengizinkan beberapa bisnis untuk dibuka kembali mulai 12 Mei.
Untuk diketahui, Singapura melaporkan 657 kasus virus corona baru yang berasal dari sebagian besar pekerja asing.
Hanya 17 persen dari angkatan kerja Singapura saat ini bekerja di lokasi untuk mempertahankan layanan penting dan dukungan untuk rantai produksi dan konektivitas global.
Baca Juga: Di Singapura, Riezky Ditawari Uang Agar Serahkan Kursi DPR ke Harun Masiku