Suara.com - PT PLN (Persero) diminta memberi kelonggaran untuk menunda pembayaran tagihan rekening listrik seluruh masjid di Aceh, ditengah pandemi Corona (COVID-19).
“Banyak masjid yang membiayai operasional dari sumbangan jamaah. Selama wabah corona ini jamaah mesjid menjadi berkurang dan berdampak pada kebutuhan operasional masjid seperti tagihan listrik,” kata Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Aceh (DPRA) Teuku Raja Keumangan ditulis Jumat (1/5/2020).
Menurutnya, sebagian besar sumber pendapatan masjid berasal dari jamaah yang melaksanakan ibadah salat lima waktu di setiap masjid.
Berbeda dengan masjid yang memiliki sumber pendapatan atau pemasukan lainnya, maka dipastikan pembayaran rekening listrik pasti akan lancar.
Baca Juga: Gereja Basilea Christ Cathedral Serpong Terbakar karena Arus Pendek Listrik
Untuk itu, ia meminta kepada PT PLN Wilayah Aceh dan otoritas terkait agar memberikan atensi khusus terhadap permasalahan ini, sehingga diharapkan para pengurus masjid tidak kesulitan membayar iuran listrik setiap bulannya.
“Kita berharap tidak ada masjid di Aceh yang harus terputus aliran listriknya karena tidak mampu membayar rekening listrik,” kata Teuku Raja Keumangan menambahkan.
Mengingat selama ini sebagian besar sumber pemasukan masjid di seluruh Provinsi Aceh berasal dari jamaah yang ikut menyumbang, untuk mendukung penuh operasional setiap masjid di daerah masing-masing, ungkapnya. (Antara)