Airlangga juga kembali menjelaskan saat kondisi COVID-19, pelatihan yang diberikan adalah melalui mekanisme pembelajaran "online" namun setelah COVID-19 selesai maka akan dimulai juga pelatihan secara "offline".
"Tidak benar seluruh paket pelatihan itu ditumpahkan ke paltform tersebut karena itu jumlah rata-rata terpakai per hari ini gelombang pertama adalah rata-rata Rp 500 ribu, tentu kita lihat begitu jumlah membesar dari segi pasar akan turun," kata Airlangga.
Pemerintah telah membuka pendaftaran Kartu Prakerja gelombang pertama pada 11-16 April 2020. Tercatat sebanyak 5.965.048 pengguna (user) yang melakukan pendaftaran program Kartu Prakerja tahap I dengan 4,428 juta pendaftar terverifikasi melalui email dan yang sesuai dengan kriteria sebanyak 2,07 juta peserta.
Dari jumlah tersebut, pemerintah hanya akan meloloskan sebanyak 168.111 peserta untuk mengikuti pelatihan. Target seluruh penerima manfaat Kartu Prakerja adalah 5,6 juta orang pekerja.
Baca Juga: Buruh Perempuan: PHK Massal Akibat Corona Bisa Menaikkan Angka KDRT
Mereka yang berhasil mendapatkan Kartu Prakerja akan mendapat insentif total sebesar Rp 3,55 juta.
Rinciannya adalah pertama bantuan biaya pelatihan sebesar Rp 1 juta yang dapat dipergunakan untuk membeli satu atau lebih pelatihan di mitra platform digital, kedua insentif pasca penuntasan pelatihan pertama sebesar Rp 2,4 juta terdiri dari Rp 600 ribu per bulan, dan ketiga insentif pascapengisian yaitu survei evaluasi sebesar Rp 50.000 per surveinya dengan 3 survei yang memiliki total Rp 150 ribu.
Dana insentif akan ditransfer melalui rekening bank atau e-wallet LinkAja, Ovo atau GoPay milik peserta.
Adapun 8 "platform" digital yang dinyatakan pemerintah untuk memberikan pelatihan adalah Tokopedia, Ruangguru melalui platform Skill Academy, MauBelajarApa, Bukalapak, Pintaria, Sekolahmu, Kementerian Ketenagakerjaan dan Pijarmahir.
Pada gelombang pertama pemerintah sudah menerima 168.111 orang yang lolos dan gelombang kedua ada 288.154 peserta yang lolos. Jumlah masyarakat yang mendaftar sampai dengan 28 April 2020, tercatat sebanyak 8,6 juta orang.
Baca Juga: Ribuan Karyawan Pabrik Sepatu Kena PHK Massal
Pemerintah telah menganggarkan dana sebesar Rp 596,8 miliar untuk 168.111 peserta yang telah diterima di gelombang I. Secara total, pemerintah menyediakan Rp 20 triliun yang diperuntukkan bagi 5,6 juta peserta Kartu Pra Kerja untuk tahun ini. Rencananya ada gelombang 30 sampai November 2020. (Antara)