Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan, kerugian ekonomi dunia yang diakibatkan pandemi virus corona atau Covid-19 telah mencapai 9 triliun dolar AS.
Hal tersebut dikatakan Sri Mulyani saat rapat secara virtual dengan Komisi XI DPR RI, Kamis (30/4/2020).
"Kerugian akibat covid telah mencapai 9 triliun dolar AS untuk periode 2020-2021, ini akibat kontraksi dari ekonomi dunia dan berbagi kondisi sosial seperti PHK," kata Sri Mulyani.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menjelaskan, kerugian sebesar 9 triliun dolar AS setara dengan ekonomi Jerman dan Jepang.
Baca Juga: Uang untuk Kartu Prakerja Lebih Baik Diberikan ke Korban PHK
"Jadi artinya betapa dahsyatnya suatu pandemi dalam waktu singkat kurang dari 1 Kuartal telah menyapu ekonomi dunia," kata Sri Mulyani.
Dikatakan lebih lanjut, bahwa aktivitas perdagangan global mengalami penurunan sebesar 13 sampai 32 persen yang disebabkan virus yang berasal dari Kota Wuhan Provinsi Hubei, China tersebut.
"Kalau kita lihat dampaknya ke sektor riil dan juga masyarakat. Pengangguran melonjak sangat tinggi Amerika Serikat menunjukkan jumlah pengangguran yang mencapai 26 juta hanya 5 minggu jadi dalam 1 bulan telah terjadi PHK yang begitu luas," ucapnya.