Agen BRILink Lince Rawi, Bantu Masyarakat Kaltim Transaksi Perbankan

Kamis, 30 April 2020 | 10:10 WIB
Agen BRILink Lince Rawi, Bantu Masyarakat Kaltim Transaksi Perbankan
Lince (35), pedagang sembako yang menjadi agen BRILink sejak 2019 untuk mendapatkan tambahan penghasilan memenuhi kebutuhan keluarga. (Dok : BRI)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bagi sebagian orang, keterbatasan bukan penghalang untuk terus berkarya demi meraih kehidupan yang lebih baik dan menolong sesamanya yang membutuhkan di tengah pandemi Corona Virus Disease (Covid-19). Salah satu contoh nyata adalah kisah Lince Rawi, agen BRILink yang tinggal di daerah terpencil, di Desa Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur.

Segala keterbatasan infrastruktur tak menyurutkan niat Lince untuk membantu masyarakat di sekitarnya, khususnya dalam memenuhi kebutuhan bertransaksi perbankan.

Lince, yang berdagang sembako menjadi agen BRILink sejak 2019 untuk mendapatkan tambahan penghasilan memenuhi kebutuhan keluarga. BRILink merupakan perluasan layanan BRI, di mana BRI menjalin kerja sama dengan nasabahnya sebagai agen yang dapat melayani transaksi perbankan bagi masyarakat secara real time online, menggunakan fitur EDC miniATM BRI dengan konsep sharing fee.

Keberadaan Lince sebagai agen dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di daerah terpencil tersebut, yang mayoritas pekerja perusahaan perkebunan sawit. Dengan tekun dan sabar, Lince melayani transaksi keuangan para pekerja kebun dan orang-orang di sekitarnya.

Baca Juga: Wirausaha BRILIAN, Kemudahan bagi Pelaku UMKM Kembangan Usaha dari BRI

“Alhamdulilah, orang yang dari kebun, kalau mau ke bank agak jauh. Jadi mereka mau transfer ke tempat saya saja, karena tidak punya fasilitas internet banking / mobile banking. Lokasi saya ini jauh dari bank. Sekarang saya transaksi pakai handphone,” ujar Lince, Kaltim, Selasa (21/4/2020).

Di tengah kesibukannya sebagai istri, ibu dari tiga anak dan berjualan sembako, Lince tidak pernah merasa lelah melayani masyarakat, termasuk menempuh perjalanan ke kantor BRI untuk melakukan penyetoran atau penarikan uang.

Bahkan tingginya transaksi dalam sehari membuat dia harus rela bolak balik ke kantor Bank BRI untuk menambah modal BRILink. Apabila kondisi tidak hujan, Lince menggunakan sepeda motor untuk menjangkau kantor Bank BRI yang berjarak tujuh kilometer dari rumahnya.

"Modal saya terbatas, tapi kadang-kadang sehari tiga kali balik ke Bank BRI. Jadi kalau modal habis saya harus ke bank untuk melakukan penarikan," ujar Lince.

Baca Juga: Sebanyak 125 Ribu Debitur KUR Mendapat Restrukturisasi dari BRI

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI