Garuda Indonesia Teriak ke DPR Minta Bantuan Keuangan

Rabu, 29 April 2020 | 15:42 WIB
Garuda Indonesia Teriak ke DPR Minta Bantuan Keuangan
Ilustrasi: Pesawat Garuda Indonesia. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Garuda Indonesia (Persero) membutuhkan bantuan keuangan dan relaksasi kebijakan untuk bertahan di tengah Pandemi Virus Corona.

Pasalnya, maskapai pelat merah itu hampir merasa kesakitan akibat Pandemi ini ditambah adanya larangan penerbangan.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan, saat ini perseroan dihadapkan pada utang yang akan jatuh tempo pada Juni.

"Kita relaksasi keuangan, ini punya sedikit masalah, Juni ini jatuh tempo 500 juta dolar AS. Sehingga kita membutuhkan bantuan keuangan dan relaksasi," ujar Irfan dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Rabu (29/4/2020).

Baca Juga: Garuda Indonesia Punya Cucu Usaha Namanya Tahuberes Hingga Sewaan Mobil

Selain itu, Irfan kini juga tengah melakukan negosiasi leasing pesawat terbang yang menjadi beban keuangan. Salah satunya, negosiasi Pesawat Boeing 777 yang saat ini pembayaran leasingnya mencapai 1,6 juta dolar AS.

"Kita sudah coba nego dari lama, bahwa ini sudah terlalu mahal. Hari ini kita punya kesempatan yang sangat bagus untuk negosiasi karena harga pasar hanya 800.000 dolar per bulan. Kita punya 10 unit, jadi basically bayar dua kali lipat dari harga market," jelas dia.

Mantan Direktur Utama PT INTI (Persero) ini menambahkan, perseroan juga telah melakukan efisiensi dengan memotong gaji dan tunjangan Direksi, Komisaris, hingga pegawai.

"Kami juga Restructuring mencari rute jadwal yang lebih bagus, menghentikan rute-rute merugikan," tutur Irfan.

Baca Juga: Virus Corona Covid-19 Mewabah, Garuda Indonesia Babak Belur

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI