Suara.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada awal pekan ini dibuka melemah 38 poin. Mengutip kurs tengah Bank Indonesia (BI) nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.591 per dolar AS.
Posisi ini melemah bila dibandingkan dengan hari sebelumnya yang berada di posisi Rp 15.553.
Sedangkan data dari RTI nilai tukar rupiah melemah sebesar 85 poin atau 0,55 persen menuju posisi Rp 15.485 per dolar AS.
Sedangkan data Bloomberg, rupiah dibuka di angka Rp 15.455 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang berada di level 15.400 per dolar AS.
Baca Juga: Sentimen Negatif Corona Berpotensi Bikin Rupiah Kembali Loyo
Meski dibuka melemah pada awal pekan ini, nilai tukar rupiah diprediksi bisa kembali bergerak menguat.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi, pergerakan rupiah pada awal pekan ini akan menguat terhadap dolar AS.
Menurut pengamatannya, sentimen positif datang dari harga minyak mentah yang mulai stabil, lockdown di beberapa negara pandemi akan yang akan segera dibuka, dan isu Bank Sentral Jepang (BOJ) yang mempertimbangkan stimulus pembelian obligasi tanpa batas. BOJ akan mengumumkan hasil rapat moneternya Selasa besok.
"Rupiah berpotensi bergerak di kisaran Rp 15.300 - Rp 15.500 hari ini," kata Aris dalam riset hariannya.
Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah Berpotensi Melemah ke Level Rp 15.600 per Dolar AS