Ekonom Faisal Basri Ramal Ekonomi RI Hanya Tumbuh 0,5 Persen Tahun Ini

Jum'at, 24 April 2020 | 18:07 WIB
Ekonom Faisal Basri Ramal Ekonomi RI Hanya Tumbuh 0,5 Persen Tahun Ini
Faisal Basri. (Suara.com/Kurniawan Mas'ud)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Meski pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini bisa di atas 2 persen, namun Ekonom Senior Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri meramal pertumbuhan Ekonomi Indonesia hanya 0,5 persen di tengah-tengah pandemi Virus Corona atau Covid-19.

Pernyataan tersebut disampaikan Faisal dalam diskusi virtual bertajuk 'Ongkos Ekonomi Hadapi Krisis Covid-19' di Jakarta, Jumat (24/4/2020).

"Ekonomi Indonesia tumbuh 0,5 persen optimisnya dan pesimisnya minus 0,2-0,25 persen," kata Faisal.

Angka pertumbuhan tersebut, kata Faisal, sangat layak untuk diramal. Lantaran, kata dia, hingga saat ini pemerintah dinilai tidak memiliki kemampuan untuk mem-backup ekonomi secara nasional.

Baca Juga: Penanganan Covid-19 Tak Beres, Faisal Basri: Komandannya Luhut

"Kita juga enggak punya kemampuan untuk mem-backup ekonomi kita. Kita enggak punya kemewahan seperti Amerika," kata Faisal.

Atas ketidakpastian itu pun membuat ongkos penanganan pandemi Covid-19 semakin besar. Sedangkan, Indonesia tidak punya cukup kemampuan untuk menahan agar laju pertumbuhan ekonomi tak merosot tajam.

"Jadi kita tidak pernah tahu sampai puncaknya itu kapan. Dan ongkosnya semakin besar. Dan kita tidak punya kemampuan untuk mem-backup ekonomi kita supaya tidak turun terlalu tajam," jelasnya.

Bahkan defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) yang diperlebar oleh pemerintah pun tidak otomatis membuat pemerintah punya dana yang cukup untuk memberi stimulus bagi yang terdampak virus Corona.

"Jangan dilihat defisit 5,8 persen sebagai stimulus. Penerimaan anjlok Rp 472 triliun. Tidak ada stimulus sebenarnya kalau dilihat magnitude tambahan dari APBN itu," pungkasnya.

Baca Juga: Ekonom Faisal Basri Sebut Penanganan Covid-19 di Indonesia Tak Karuan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI