Suara.com - Ekonom senior dari Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri mengatakan penanganan pandemi Virus Corona atau Covid-19 di Indonesia tak begitu baik.
Hal tersebut terlihat dari terbitnya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan yang diteken Presiden Joko Widodo untuk penanganan Covid-19.
Semestinya, kata Faisal, Perppu yang keluar harus berlandaskan pandemi Virus Corona bukan sektor keuangan.
"Kita bisa mempersiapkan sebaik mungkin kalau Perppu yang keluar adalah penanganan pandemi. Tetapi yang keluar sekarang sektor keuangan, nggak jelas. Siapa komandannya, Luhut, Ketua Satgas dll, ini mengerikan," kata Faisal dalam sebuah diskusi secara virtual bertajuk 'Ongkos Ekonomi Hadapi Krisis Covid-19' di Jakarta, Jumat (24/4/2020).
Baca Juga: Ekonom Faisal Basri Sebut Penanganan Covid-19 di Indonesia Tak Karuan
Faisal menambahkan, Ekonomi Indonesia sudah dipastikan babak belur karena Covid-19. Lantaran itu, dia meminta pemerintah untuk fokus menangani penyebaran Virus Corona. Sementara untuk sektor ekonomi, Faisal mengatakan hal tersebut bisa dikesampingkan terlebih dahulu.
"Secanggih canggihnya penanganan ekonomi, itu akan sia-sia dengan cara penanganan amatiran seperti sekarang," katanya.
Untuk itu, dia meminta agar segala proyek-proyek pembangunan infrastruktur untuk ditunda dahulu, karena anggarannya bisa dialokasikan untuk penanganan Virus Corona.
"Satu hal yang tidak saya lihat nih di pemerintah. Tunda lah apa yang bisa ditunda. Ini (proyek) kereta cepat dilanjutkan terus," katanya.
Baca Juga: Faisal Basri Menyebut Luhut Lebih Berbahaya dari COVID-19