Suara.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat (24/4/2020) hari ini dibuka menguat, rupiah tampak perkasa dibandingkan hari sebelumnya.
Mengutip kurs tengah Bank Indonesia (BI) atau kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dolar Rate/Jisdor nilai tukar mata uang garuda menguat 77 poin atau 0,49 persen ke posisi Rp 15.553 dibandingkan posisi sehari sebelumnya di posisi Rp 15.630.
Adapun dengan data Bloomberg, nilai tukar mata uang garuda dibuka di angka Rp 15.452 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka Rp 15.415 per dolar AS. Menjelang siang, rupiah terus melemah ke Rp 15.507 per dolar AS.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi pergerakan rupiah menjelang akhir pekan ini akan meloyo terhadap dolar AS.
Baca Juga: Sentimen Negatif Corona Berpotensi Bikin Rupiah Kembali Loyo
Menurut pengamatannya, sentimen negatif kembali masuk ke pasar keuangan setelah laporan WHO yang secara tidak sengaja terpublikasi menyebutkan bahwa proses pengujian klinis obat perawatan pasien covid-19 yang dirilis Gilead Science telah gagal. Tanpa adanya obat atau vaksin, wabah covid-19 tidak akan segera tuntas.
Selain itu, pasar sangat mengkhawatirkan perekonomian yang telah terpuruk karena wabah terus berlanjut. Data-data ekonomi yang dirilis pekan ini seperti indeks aktivitas manufaktur di Eropa dan AS terus menunjukkan kontraksi, jumlah pengangguran di AS juga tinggi.
"Rupiah bisa melemah hari ini dengan potensi kisaran Rp 15.380 - Rp 15.600," kata Aris dalam riset hariannya, Jumat (24/4/2020).