Suara.com - Harga emas melonjak sebanyaknya 1,5 persen menuju level tertinggi lebih dari satu pekan pada Kamis (23/4/2020) karena didorong harapan lebih banyak stimulus dari pemerintah Amerika Serikat (AS).
Mengutip Reuters Jumat (24/4/2020), harga emas di pasar spot naik 0,8 persen menjadi 1.726,94 dolar AS per ounce. Di awal sesi, emas menyentuh 1.738,58 dolar AS per ounce, level tertinggi sejak 14 April.
Sementara, emas berjangka Amerika Serikat naik 0,4 persen, menjadi 1.745,40 dolar AS per ounce.
"Mendukung emas adalah kelanjutan dari stimulus bank sentral global, khususnya hari ini (Kamis). Di sini di AS, kami memberikan suara pada RUU stimulus 500 miliar dolar AS," kata David Meger, Direktur High Ridge Futures.
Baca Juga: Harga Emas Antam Naik Rp 6.000, 1 Gram Dibanderol Rp 934.000
Emas cenderung mendapat keuntungan dari langkah-langkah stimulus yang luas dari bank sentral dan pemerintah karena dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang.
"Kenaikan emas menuju 1.800 dolar AS per ounce terus berlanjut. Stimulus perdagangan tersebut tidak akan hilang dalam waktu dekat dan itu berarti rekor tertinggi untuk emas (dalam dolar) pada musim panas." kata Edward Moya, analis OANDA.
Logam lainnya, paladium melambung 2,6 persen menjadi 1.989,37 dolar AS per ounce dan platinum naik 0,1 persen menjadi 758,12 dolar AS per ounce. Perak 0,2 persen lebih tinggi menjadi 15,18 dolar AS per ounce.