Program Padat Karya, Kemnaker Beri Bantuan Kegiatan Wirausaha pada Pekerja

Kamis, 23 April 2020 | 19:35 WIB
Program Padat Karya, Kemnaker Beri Bantuan Kegiatan Wirausaha pada Pekerja
Menaker, Ida Fauziyah, saat mengunjungi Kawasan Industri Usaha Pengupasan Bawang di Kampung Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (23/4/2020). (Dok : Kemnaker)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jika biasanya pemerintah membangun infrastruktur sebagai bagian dari Program Padat Karya, kali ini, pemerintah melakukan program ini berupa penyemprotan disinfektan yang melibatkan pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) atau dirumahkan akibat Covid-19. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) juga memberikan bantuan kegiatan wirausaha kepada para pekerja.

Hal ini dikemukakan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, saat mengunjungi Kawasan Industri Usaha Pengupasan Bawang di Kampung Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (23/4/2020).

“Jika biasanya padat karya infrastruktur itu membangun infrastruktur, kali ini kita arahkan untuk penyemprotan disinfektan yang melibatkan teman-teman pekerja yang ter-PHK atau dirumahkan. Kami juga memberikan bantuan kegiatan wirausaha kepada para pekerja itu,” katanya. 

Menaker menjelaskan, Program Padat Karya infrastruktur merupakan program regular Kemnaker. Namun di tengah pandemi Covid-19, program ini diarahkan untuk membantu pekerja yang terdampak pandemi Covid-19.

Baca Juga: Bantu Pekerja yang Di-PHK, Kemnaker Berdayakan Program Padat Karya

Penyemprotan disinfektan merupakan bagian dari Program Padat Karya infrastruktur kebersihan lingkungan.

Program ini telah dilakukan di 4 lokasi, yaitu di Pulau Gebang, Marunda, Cakung dan Tebet. Tiap kegiatan melibatkan 70 pekerja yang dilakukan secara bergilir sesuai dengan protokol kesehatan.

Menaker, Ida Fauziyah, dalam penyemprotan disinfektan, Jakarta Timur, Kamis (23/4/2020). (Dok : Kemnaker)
Menaker, Ida Fauziyah, dalam penyemprotan disinfektan, Jakarta Timur, Kamis (23/4/2020). (Dok : Kemnaker)

Selain padat karya, program lain yang telah berjalan adalah Program Kartu Pra Kerja.

“Harapan kita, program ini bisa membantu teman-teman yang di-PHK atau dirumahkan, sambil menunggu program Kartu Pra Kerja secara bertahap terealisasi,” jelas Menaker.

Selain penyemprotan disinfektan, Ida juga membagikan masker dan hand sanitizer kepada masyarakat di belakang pasar Induk Kramat Jati.

Baca Juga: Gagal Kerja karena Covid-19, Kemnaker akan Pulangkan PMI ke Kampung Halaman

“Ingat, selalu gunakan masker, jangan dilepas-lepas kalau ke luar rumah. Sering mencuci tangan dengan air yang mengalir, menggunakan sabun, kalau tidak gunakan hand sanitizer, dan tetap di rumah untuk mencegah penyakit akibat kerja,“ pesan Ida kepada para ibu-ibu pengupas bawang merah yang sedang bekerja di depan rumahnya.

Ia menambahkan, penyemprotan disinfektan diharapkan dapat membantu industri usaha kecil dan menengah (UKM), agar tetap terjaga eksistensi usahanya dan terhindar dari penularan Covid-19. Menaker menambahkan, pandemi Covid-19 sangat memukul kondisi sosial dan ekonomi nasional.

Kondisi ini membuat sejumlah perusahaan mengambil inisiatif untuk melakukan efisiensi.

“Sebelum sampai PHK, tentu banyak pilihan-pilihannya. Kita berharap kepada teman-teman pengusaha, benar-benar PHK dijadikan upaya terakhir,” ujarnya.

Menaker mengatakan, ada langkah lain yang dapat diambil untuk menghindari PHK, seperti efisiensi biaya produksi, mengurangi upah pekerja tingkat manajerial dan direksi, mengurangi waktu kerja, atau merumahkan sementara pekerja secara bergantian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI