Karena yang mempengaruhi harga hanya supply dan demand dari aset kripto ini sendiri dimana supply nya sangat terbatas.
Ini seiringan dengan analisa dari report Bloomberg terbaru yang menyatakan Bitcoin sudah mulai memasuki fase bullish sebagaimana terjadi di tahun 2017.
Saat ini, kenaikan bitcoin cenderung jauh lebih wajar dibandingkan bertahun-tahun sebelumnya. Pasar perdagangan Bitcoin jauh lebih dewasa. Saat ini, sudah mulai banyak pasar perdagangan berjangka di Internasional sehingga pergerakannya tidak seliar dulu.
“Bitcoin benar-benar bertransformasi menjadi Emas Digital dan terbukti saat resesi, seperti corona sekarang. Hanya aset berbasis Bitcoin dan Emas yang mampu bertahan dibandingkan aset lainnya yang berjatuhan secara drastis dan memerlukan bailout dari pemerintah,” jelas Oscar Darmawan.
Baca Juga: Generasi Milenial Indonesia Mulai Melirik Bitcoin, Ini Alasannya