Suara.com - Wall Street menguat pada pergerakan Rabu (22/4/2020) kemarin. Hal ini didorong harga minyak dunia yang terus pulih dan Kongres DPR AS menyetujui lebih banyak bantuan untuk penanganan Virus Corona.
Seperti dilansir Reuters, tiga indeks utama Wall Street yaitu Dow Jones Industrial Average JJI naik 1,99 persen pada 23.475,82 poin, sedangkan S&P 500 SPX naik 2,29 persen menjadi 2.799,31. Sementara, Nasdaq Composite IXIC menambahkan 2,81 persen menjadi 8.495,38.
Harga minyak mentah dan patokan AS naik setelah runtuh dalam dua hari terakhir, mendorong indeks energi S&P 500 SPNY naik 3,6 persen.
Selain itu, semua 11 indeks sektor S&P 500 diperdagangkan lebih tinggi setelah Senat AS dengan suara bulat menyetujui paket bantuan baru dan menambah triliunan dolar AS dalam stimulus turut membantu Wall Street rebound dari posisi terendah Maret.
Baca Juga: Ini Faktor Pendongkrak Harga Minyak Usai Anjlok Hingga Minus
"Waktu respons (stimulus) jauh lebih cepat daripada yang Anda lihat pada 2008. Apa yang Anda lihat adalah penghapusan risiko yang menghentikan penurunan ekuitas dan memungkinkan pasar untuk benar-benar melihat," kata Anik Sen, kepala ekuitas global di Investasi PineBridge di New York.
Di tengah pergerakan bursa saham, banyak investor tetap berhati-hati tentang prospek penyebaran virus corona dan kerusakan yang pada akhirnya akan terjadi pada ekonomi global.
"Tidak ada transparansi kapan kasus corona virus akan jatuh dari tebing dan kami akan memiliki keyakinan bahwa kami akan kembali ke ekonomi normal kami. Jika Anda optimis, Anda bisa berpikir pertengahan Mei, tetapi jika Anda pesimis, Anda mungkin berpikir Oktober, dan itu perbedaan besar," kata Mike Zigmont, kepala Perdagangan di Harvest Volatility Management di New York.