Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis ini diprediksi melanjutkan penguatannya setelah kemarin ditutup menguat 1,46 persen di level 4.567.
Analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, berdasarkan indikator, MACD kemungkinan membentuk pola dead cross di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI berada di area netral.
Di sisi lain, terlihat pola white bozu candle yang mengindikasikan adanya penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG hari ini, sehingga berpeluang menuju ke level resistance terdekat.
"Berdasarkan rasio fibonacci, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 4.443 hingga 4.318. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 4.747 hingga 4.975," ujar Nafan dalam riset hariannya, Kamis (23/4/2020).
Baca Juga: Gara-gara Virus Corona, Aliran Modal Asing ke Indonesia Anjlok
Sementara itu, Analis Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya melihat, kenaikan yang dialami oleh IHSG saat ini masih bersifat teknikal rebound.
Namun, sentimen dari market global dan regional serta harga komoditas masih akan membayangi pola gerak IHSG.
"Sehingga momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka panjang," kata William.
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, diantaranya, ADHI, BBNI, CTRA, HMSP, LPPF, MAIN.
Baca Juga: Gubernur BI: Aliran Modal Asing ke Indonesia Masih Deras di Awal 2020