160 Saham Nyungseb, IHSG Hari Ini Loyo di Zona Merah

Rabu, 22 April 2020 | 09:55 WIB
160 Saham Nyungseb, IHSG Hari Ini Loyo di Zona Merah
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (9/3).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari Rabu (22/4/2020) kembali diselimuti sentimen negatif. IHSG hari ini meneruskan pelemahannya.

Mengutip data perdagangan RTI, laju IHSG terperosok 15 poin atau melemah 0,34 persen menuju level 4.486.

Melemahnya IHSG ini juga diikuti memerahnya indeks LQ45 yang turun 10 poin atau turun 1,60 persen ke level 656.941.

Mengawali pembukaan perdagangan terdapat 42 saham menguat, 160 saham melemah, dan 65 saham stagnan.

Baca Juga: Anjloknya Harga Minyak Masih Jadi Biang Kerok Pelemahan Wall Street

Terpantau saat ini pelemahan IHSG terus berlanjut, IHSG anjlok makin dalam melemah 55 poin atau 1,23 persen menuju level 4.446.

Analis pasar modal dari MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan, tekanan jual di Bursa Indonesia nampaknya masih enggan pergi alias IHSG akan melanjutkan kejatuhannya dihari Rabu ini seiring tajamnya kejatuhan DJIA semalam sebesar -2.67 persen dan turunnya EIDO sebesar -3.22 persen di tengah terus bertambahnya jumlah korban tewas secara global akibat Covid-19.

Lebih lanjut, jatuhnya harga komoditas seperti Oil -38.28 persen (harga terendah selama 21 tahun terakhir), Coal -5.01 persen, Nikel -2.48 persen, Timah -2.19 persen & CPO -8.2 persen menjadi tambahanan sentimen negatif untuk berlanjutnya tekanan jual IHSG hari ini.

Tekanan jual atas IHSG Rabu juga datang dari jatuhnya Bursa Asia seperti Nikkei -1.59 persen Kospi -1.15 persen & STI -1.77 persen.

"IHSG berpeluang melanjutkan kejatuhannya, di tengah secara valuasi semakin banyak saham sangat menarik untuk dibeli, kami merekomendasikan sangat selektif jika investor ingin melakukan BOW atau Swing Trade maka dapat fokus atas saham dari Bank, Konsumer, Rumah Sakit, Farmasi, Infrastruktur, Telko dan FMCG dalam perdagangan Rabu ini," kata Edwin dalam analisanya.

Baca Juga: 2 Hari Kemarin Jadi Mimpi Buruk Dalam Sejarah Perdagangan Minyak

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI