Suara.com - Harga emas anjlok hampir 2 persen, sementara paladium merosot 15,5 persen ketika investor bergegas memburu uang tunai untuk menutupi kerugian di aset lainnya, terutama didorong oleh jatuhnya pasar minyak karena virus corona memporak-porandakan perekonomian.
Mengutip Reuters Rabu (22/4/2020) harga emas di pasar spot tergelincir 1,3 persen menjadi 1.671,68 dolar AS per ounce, setelah sebelumnya mencapai titik terendah sejak 9 April, yakni 1.659,68 dolar AS per ounce.
Sementara itu, emas berjangka Amerika Serikat ditutup 1,4 persen lebih rendah menjadi 1.687,80 dolar AS per ounce.
Sementara harga Paladium menyusut 9,5 persen menjadi 1.958,00 dolar AS per ounce, setelah sebelumnya jatuh ke posisi 1.827,92 dolar AS per ounce.
Baca Juga: Harga Emas Dunia Diprediksi Tembus 1.800 Dolar AS per Ounce di Akhir Tahun
Platinum turun 3,3 persen menjadi 745,29 dolar AS per ounce dan perak melorot 4,3 persen menjadi 14,71 dolar AS per ounce.
"Minyak benar-benar membuat seluruh kompleks komoditas berguguran. Banyak orang keluar dari posisi yang sangat menguntungkan dengan sikap wait-and-see untuk melihat apakah ada limpahan lebih lanjut dari energi menuju logam mulia," kata Bob Haberkorn, analis RJO Futures.