Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini Selasa (21/4/2020) kembali dibuka melemah, sentimen harga minyak mentah Amerika Serikat (AS) yang minus membuat IHSG dibuka tak berdaya di zona merah.
Usai sempat naik Senin (20/4/2020) kemarin, kali ini IHSG harus terkapar kembali di zona merah, indeks melemah 16 poin atau turun 0,36 persen ke level 4.559.
Melemahnya IHSG ini juga diikuti terbakarnya indeks LQ45 yang anjlok 9 poin atau turun 1,38 persen ke level 673.435.
Mengawali pembukaan perdagangan terdapat 52 saham menguat, 132 saham melemah, dan 77 saham stagnan.
Baca Juga: Direktur AKR Corporindo Kaget Bangun Tidur Lihat Harga Minyak di Bawah Nol
Analis pasar modal dari MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan, kombinasi jatuhnya Dow Jones Industrial Average (DJIA) semalam sebesar -2.44 persen dan turunnya EIDO sebesar -2.94 persen menjadi sentimen negatif berlanjutnya tekanan jual atas IHSG dalam perdagangan Selasa ini ditengah semakin bertambahnya jumlah korban tewas secara global akibat Covid-19 yang mencapai 170.425 orang dan yang terjangkiti mencapai 2.480.740 orang.
Tak hanya itu jatuhnya sebagian harga komoditas seperti minyak dunia -15.26 persen (harga terendah selama 21 tahun terakhir) & batubara -2.66 persen menjadi tambahan sentimen untuk berlanjutnya tekanan jual IHSG hari ini.
"IHSG berpeluang melanjutkan kejatuhannya, di tengah secara valuasi banyak saham sangat menarik untuk dibeli, kami merekomendasikan sangat selektif jika investor ingin melakukan BOW atau Swing Trade maka dapat fokus atas saham dari Infrastruktur, Konsumer, Logam Nikel, Rumah Sakit, Farmasi, Retail, Bank dan Pakan Ayam dalam perdagangan Selasa ini," kata Edwin.