Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa ini diprediksi akan mengikuti pergerakan kemarin yang berada di zona merah. Diketahui, Senin kemarin IHSG ditutup melemah signifikan 1,27 persen di level 4.575.
Analis Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengamati, IHSG hari ini terlihat akan bergerak melemah dan masih dibayangi oleh potensi tekanan yang masih mungkin terjadi hingga beberapa waktu mendatang.
Sentimen dari market global maupun regional serta fluktuasi nilai tukar Rupiah dan harga komoditas akan turut mewarnai pergerakan IHSG hari ini.
"Tapi, momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka menengah hingga panjang," ujar William dalam riset hariannya, Selasa (21/4/2020).
Baca Juga: Gara-gara Virus Corona, Aliran Modal Asing ke Indonesia Anjlok
Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama melihat, berdasarkan indikator, MACD berpotensi membentuk pola dead cross di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI bergerak menurun di area netral.
Di sisi lain, terlihat pola black closing bozu candle yang mengindikasikan adanya pelemahan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support terdekat.
"Berdasarkan rasio fibonacci, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 4.443 hingga 4.318. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 4.747 hingga 4.975," kata Nafan.
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, diantaranya, INTP, JPFA, LPKR, LSIP, UNVR, WTON.
Baca Juga: Gubernur BI: Aliran Modal Asing ke Indonesia Masih Deras di Awal 2020