Suara.com - Harga emas dunia melesat sebesar 1 persen pada Senin (20/4/2020) ditengah-tengah harga minyak mentah Amerika Serikat (AS) yang anjlok menuju teritori negatif dalam sejarah.
Mengutip Reuters, Selasa (21/4/2020) harga emas di pasar spot naik 0,5 persen menjadi 1.692,26 dolar AS per ounce, setelah mencapai level terendah sejak 9 April di awal sesi, yakni 1.670,55 dolar AS per ounce.
Sementara itu, emas berjangka Amerika Serikat ditutup naik 0,7 persen, menjadi 1.711,20 dolar AS per ounce.
"Emas menguat karena sprekulasi bahwa stimulus moneter (tindakan) global yang belum pernah terjadi sebelumnya akan naik dan setelah gejolak bersejarah dalam industri minyak mengingatkan semua orang bahwa kita masih jauh dari melihat kembalinya aktivitas ekonomi global yang normal," kata Edward Moya, analis OANDA.
Baca Juga: Lowongan Kerja PT KCIC Banyak Buka Posisi, Buruan Cek di Sini!
Dikutip Reuters, Analis memperkirakan paladium akan tetap kekurangan pasokan bahkan ketika wabah virus corona memukul pabrikan otomotif.
Paladium naik 0,1 persen menjadi 2.158,34 dolar AS per ounce, platinum turun 0,2 persen menjadi 773,88 dolar AS oer ounce, sedangkan perak melonjak 1 persen menjadi 15,28 dolar AS per ounce.