Suara.com - Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi pergerakan nilai tukar rupiah pada awal pekan ini diprediksi bisa bergerak menguat terhadap dolar AS.
Menurut pengamatannya, pasar diliputi sentimen positif untuk aset berisiko dengan adanya rencana pembukaan lockdown untuk mengaktifkan perekonomian oleh sebagian negara Eropa dan AS karena penyebaran wabah Covid-19 yang mulai melandai.
Selain itu pasar juga optimis dengan kemajuan riset obat perawatan pasien yang terjangkit virus yang diproduksi oleh perusahaan Biofarmasi AS, Gilead Science.
"Sentimen positif ini bisa mendorong penguatan aset berisiko termasuk rupiah di level Rp 15.300 - Rp 15.500," kata Aris dalam riset hariannya, Senin (20/4/2020).
Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah Menguat Rp 15.920, Bos BI: Alhamdulillah Berkat Ikhtiar
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan rupiah pada Jumat peka kemarin (17/4/2020) berada di level Rp 15.465 per dolar AS.
Level itu melemah bila dibanding pergerakan Kamis sebelumnya yang berada di level Rp 15.640 per dolar AS.
Sementara itu, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Jumat Pekan kemarin berada di level Rp 15.503 per dolar AS.
Posisi itu melemah bila dibandingkan pada Kamis sebelumnya yang berada di level Rp 15.787 per dolar AS.
Baca Juga: Perempuan Ini Kena Tipu Order Makanan Fiktif, Habis Jutaan Rupiah