Suara.com - Pandemi yang melanda dunia yaitu Covid-19 telah memukul sendi-sendi perekonomian di berbagai sektor. Tak terkecuali di sektor properti. Meski demikian, pengembang SouthCity tetap berkomitmen untuk menyelesaikan proyek apartemen The Parc tepat waktu.
Direktur SouthCity, Peony Tang mengatakan, di masa ini banyak pengembang yang mengalami kesulitan sebagai dampak dari wabah Covid-19.
Kondisi ini dikarenakan kebijakan untuk membatasi interaksi melalui kerja dari rumah (Work From Home/WFH) dilanjutkan dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) turut menghambat aktivitas ekonomi dan pembangunan.
Tak hanya itu, terhambatnya pasokan material bangunan yang diimpor dari negara lain akibat kebijakan untuk membatasi aktivitas ekspor maupun import demi memutus rantai penyebaran Covid-19 juga menjadi kendala.
Baca Juga: Di Tengah Pandemi Covid-19, Begini Cara Pemasaran Properti Menurut Pakar
Namun, Peony memastikan pihaknya akan menyelesaikan proyek apartemen The Parc sesuai jadwal. Menurut dia, SouthCity selalu berusaha untuk menjaga kepercayaan konsumen.
Ini terbukti dari pembangunan struktur dan pondasi apartemen yang telah selesai lebih cepat dari jadwal yang dilakukan oleh PT Indonesia Pondasi Raya (Indopora) sebagai kontraktor pondasi dari proyek hunian ini.
"Kami berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan proyek The Parc tepat waktu dan serah terima akan tetap sesuai jadwal yaitu di kuartal kedua tahun 2023untuk memberikan bukti bukan janji sehingga konsumen tidak perlu khawatir maupun cemas," kata Peony dalam keterangannya, Senin (20/4/2020).
Selain menyelesaikan tepat waktu, SouthCity juga memberikan keringanan pembayaran apartemen The Parc berupa potongan langsung sebesar Rp 25 juta dan mundur bayar 3 bulan bagi konsumen yang ingin membeli unit di masa-masa pandemi ini.
"Kami memahami kondisi saat ini, maka kami memberikan keringanan pembayaran, jadi konsumen bisa membeli sekarang dan bayar nanti," tutur dia.
Baca Juga: 14 Saham Konstruksi dan Properti Ini Ambles, Waskita Karya Paling Parah
Dengan kemudahan tersebut, Peony berharap agar konsumen tetap berkesempatan untuk memiliki hunian yang modern, berfasilitas lengkap dan terjangkau di tengah badai Covid-19.
Selain itu, menurut Peony, bagi para Investor, properti adalah pilihan yang paling menjanjikan dan investasi paling aman sebagai instrument investasi dibandingkan investasi lainnya di masa ini.
"Dari nilai sewa saja, dengan berinvestasi properti, para investor dapat memperoleh keuntungan 8-9% per tahun, sementara deposito bank saat ini hanya 5% dan pajak atas bunga nya mencapai 20%, jadi properti masih lebih untung," kata dia.
The Parc merupakan proyek apartemen untuk kaum milenial dengan nilai investasi hingga Rp 1 Triliun. Apartemen yang tower pertamanya, Summer Tower sudah terjual 95% ini, kembali meluncurkan tower kedua, Spring Tower terdiri dari 3 tipe, yakni Deluxe Studio, 1 Bedroom, dan 2 Bedroom, dengan total unit 445 unit dimulai dengan harga Rp 400 jutaan hingga Rp 800 jutaan.
The Parcsendiri berada dikawasan superblock SouthCity dengan luas 57 hektar. Apartemen kaum milenial ini dibangun di atas lahan seluas 1,5 hektar dengan 75% merupakan arena hijau dengan berbagai fasilitas seperti coworking space, 50m Olympic Size kolam renang, kolam renang anak, taman bermain anak, multi-function room,lounge, lapangan badminton, gym, jogging track, sarana dan prasarana ibadah, serta free shuttle bus menuju TB Simatupang, UI Depok.