Negara Hanya Andalkan Setoran Dividen BUMN di Tengah Pandemi Corona

Jum'at, 17 April 2020 | 16:06 WIB
Negara Hanya Andalkan Setoran Dividen BUMN di Tengah Pandemi Corona
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (Suara.com/Achmad Fauzi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan hingga 31 Maret 2020 penerimaan negara hanya tumbuh 7,7 persen, tapi itu pun bukan berasal dari kegiatan ekonomi melainkan dari pergeseran pembayaran dividen BUMN dalam bentuk PNBP.

Sementara dari kegiatan ekonomi tak begitu baik, karena imbas pandemi virus corona atau Covid-19.

"Ini karena bank-bank BUMN kita melakukan RUPS lebih awal dan mereka membayar dividennya di Maret ini," kata Sri Mulyani dalam video teleconference di Jakarta, Jumat (17/4/2020).

Pendapatan dari pajak mencapai Rp 279,9 triliun atau 15 persen dari APBN, hampir sama dari tahun lalu (yoy) dengan pertumbuhan flat 0,4 persen.

Baca Juga: Erick Thohir Minta BUMN Bantu Kurangi Ketergantungan Alkes dari Luar Negeri

Pendapatan dari bea dan cukai terkumpul Rp 38,3 triliun atau 17,2 persen dari target. Pertumbuhannya tinggi sebesar 23,6 persen.

Namun Sri Mulyani menjelaskan, hal ini bersifat situasional atau tidak terjadi terus-menerus karena ada juga pembelian pita cukai yang melonjak dari pabrik rokok untuk mengantisipasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Angka ini belum angka normal yang menunjukkan kondisi ekonomi yang sesungguhnya karena pembelian pita cukai yang lebih awal sama seperti pembayaran deviden lebih awal (yang berpengaruh) pada PNBP," terangnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI