Di Tengah Pandemi Covid-19, Petani Ogan Komering Ilir Panen Raya

Jum'at, 17 April 2020 | 11:44 WIB
Di Tengah Pandemi Covid-19, Petani Ogan Komering Ilir Panen Raya
Mentan, Syahrul Yasin Limpo. (Dok : Kementan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pandemi wabah Virus Corona (Covid-19) tak menyurutkan semangat para petani di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel), untuk melakukan panen raya. Tanaman padi seluas 26.633 hektare di OKI siap dipanen pada puncak panen raya April ini.

Dari luasan tersebut, produktivitas lahan yang ditarget mencapai 135.056 ton gabah kering (GKG) atau setara dengan 86.096 ton. Produksi beras di OKI surplus, bahkan siap untuk mensuplai keluar daerah.

Ada yang unik dalam panen raya kali ini. Panen dilaksanakan secara virtual serentak bersama 100 wilayah lain di Indonesia, disaksikan Kementerian Pertanian (Kementan) melalui video conference (vidcon).

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) memerintahkan Kementan agar memantau produksi sektor pertanian selama masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: Covid-19, Kementan dan Jasindo Percepat Pembayaran Klaim Asuransi Pertanian

"Saat ini mulai masa panen raya Maret - April. Petani harus dipastikan memperoleh juga harga jual yang layak, sehingga terjaga kesejahteraannya," ujarnya.

Ia menambahkan, sektor pertanian menjadi harapan, tulang punggung di tengah upaya pemerintah dalam menanggulangi Covid-19.

“Tanggung jawab menyediakan pangan bagi 267 juta penduduk Indonesia merupakan spirit bagi keluarga besar Kementerian Pertanian dan semua pelaku pembangunan pertanian,” tegas Mentan.

Ia menambahkan, berbagai skenario atas kemungkinan yang akan terjadi harus dipersiapkan, terlebih bulan puasa dan Lebaran sudah di depan mata.

"Kita tidak berhenti sampai menyediakan pangan saja. Bersama Kemendag, Bulog, dan yang lain, kita berusaha mengendalikan bahwa pangan itu tersedia di pasar dalam jumlah yang cukup sehingga stabilisasi harga terjaga," tegasnya.

Baca Juga: Dengan Kebijakan dan Strategi, Kementan Siap Hadapi Musim Kemarau 2020

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Sarwo Edhy mengatakan, usai panen, pihaknya akan mengupayakan ketersediaan air melalui jaringan irigasi. Selain itu akan dimaksimalkan juga penggunaan alat mesin pertanian (alsintan), seperti traktor roda 2 dan roda 4 untuk pengolahan tanah persiapan musim tanam selanjutnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI