Suara.com - Antusiasme calon peserta Kartu Prakerja terhitung sangat tinggi pada periode pendaftaran gelombang pertama yang dimulai pada Sabtu (11/3/2020). Kini, pemerintah siap membuka gelombang kedua pendaftaran Kartu Prakerja.
“Gelombang kedua dibuka sejak Senin 20 April pukul 08.00 WIB sampai dengan Kamis, 23 April pukul 16.00 WIB,” kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konfrensi pers melalui video teleconference di Jakarta Kamis (16/4/2020).
Rencananya pendaftaran Kartu Prakerja dibuka per minggu, sampai dengan minggu keempat Bulan November 2020.
“Untuk tahap pertama ini setidaknya bergabung 200.000 peserta,” ujar Airlangga.
Baca Juga: Ada Ruangguru di Kartu Prakerja, DPR: Jangan Jadikan Corona Ladang Proyek
Terjadwal pada Jumat (17/4/2020), pemerintah akan mengumumkan peserta Gelombang I. Pada hari yang sama, peserta juga sudah dapat menggunakan bantuan pelatihan di delapan mitra platform digital.
Bagi peserta yang diterima, Airlangga menuturkan, dapat langsung membeli pelatihan yang diinginkan. Pembayaran dilakukan menggunakan Kartu Prakerja, dengan kode unique 16 angka.
“Apabila pendaftaran belum diterima, calon peserta dapat bergabung di gelombang pendaftaran selanjutnya dan tidak perlu mengulang proses pendaftaran dari awal, tinggal pilih nanti mau bergabung di gelombang berapa,” imbuhnya.
Setiap penerima Kartu Prakerja mendapatkan paket manfaat total senilai Rp 3.550.000, yang terdiri dari bantuan biaya pelatihan sebesar Rp 1.000.000 yang dapat dipergunakan untuk membeli satu atau lebih pelatihan di mitra platform digital.
“Insentif akan ditransfer ke rekening bank atau e-wallet LinkAja, Ovo atau GoPay milik peserta,” tutur Airlangga.
Baca Juga: Dituding Ada Kepentingan di Kartu Prakerja, Stafsus Jokowi Siap Mundur
Insentif tersebut terdiri dari dua bagian. Pertama, insentif pasca penuntasan pelatihan pertama sebesar Rp 2.400.000, terdiri dari Rp 600.000 per bulan.