Suara.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio memperkirakan pendapatan negara dari devisa sektor pariwisata kemungkinan besar bakal anjlok hingga 50 persen.
Penurunan pendapatan devisa ini imbas dari merebaknya virus corona atau Covid-19, sehingga mengurangi kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
"Mungkin potensi dari devisa saja itu kurang lebih tahun lalu kan kita dapat devisa sekitar 20 miliar dolar AS ya dari pariwisata, mungkin tahun ini bisa sekitar separuhnya gitu ya bahkan lebih dari pada separuhnya gitu ya kehilangan devisa," kata Wishnutama saat konfrensi pers melalui video conference di Jakarta, Kamis (16/4/2020).
Lebih lanjut Wishnutama mengatakan, jumlah kunjungan wisatawan pun diperkirakan anjlok cukup dalam.
Baca Juga: Presiden Jokowi Yakin Industri Pariwisata Bangkit di 2021
Wishnutama memperkirakan sepanjang tahun ini jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang datang sekitar 5 juta orang saja.
"Jadi diperkirakan tahun ini dari tahun lalu kita 16 juta wisatawan (mancanegara) tahun ini mungkin kita diperkirakan bisa mencapai sekitar 5 jutaan wisatawan dan itu bisa kita itung sendiri kalau kira-kira masing-masing itu sekitar 1200 average spending per arrival nya per kunjungan," ungkapnya.
Menurut dia, industri pariwisata baru akan bangkit (rebound) pada tahun depan setelah pandemi virus corona benar-benar berakhir.