Pelemahan Bursa Asia Seret IHSG ke Zona Merah Pagi Ini

Kamis, 16 April 2020 | 09:25 WIB
Pelemahan Bursa Asia Seret IHSG ke Zona Merah Pagi Ini
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini Kamis (16/4/2020) dibuka anjlok cukup dalam, IHSG hari ini terjerembab ke level 4.568.

Mengutip data perdagangan RTI, IHSG melemah cukup dalam yakni 57 poin atau 1,25 persen menuju level 4.568.

Melemahnya IHSG ini juga diikuti terbakarnya indeks LQ45 yang anjlok 16 poin atau turun 2,3 persen ke level 678.316.

Mengawali pembukaan perdagangan terdapat 45 saham menguat, 112 saham melemah, dan 81 saham stagnan.

Baca Juga: Gara-gara Virus Corona, Aliran Modal Asing ke Indonesia Anjlok

Analis pasar modal dari MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan, jatuhnya sebagian Bursa Asia ditengah jatuhnya Dow Futures pada Kamis pagi ini berpotensi menjadi sentimen negatif bagi perdagangan hari ini.

"IHSG berpeluang melanjutkan kejatuhannya, ditengah secara valuasi banyak saham sangat menarik untuk dibeli, kami merekomendasikan sangat selektif jika investor ingin melakukan Buy on Weakness (BOW) maka dapat fokus atas saham dari Infrastruktur, Retail, Konstruksi, Bank, Telko dan Konsumer dalam perdagangan Kamis ini," kata Edwin.

"IHSG kami perkirakan bergerak pada 4.589 - 4.669 adapun saham-saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah TOWR, MAPI, WIKA, BBNI, BDMN, TLKM, UNVR, ICBP MDKA dan PTPP," tambah Edwin.

Bursa saham benua kuning bergerak bervariatif pada perdagangan rabu kemarin. Indeks Hang Seng ditutup melemah sebesar -1.38 persen lalu indeks Shanghai ditutup melemah sebesar -0.57 persen dan Indeks Kospi ditutup menguat sebesar +1.72 persen.

Sementara itu, Dow Jones ditutup melemah sebesar -1.86 persen di level 23,504 hal ini sejalan dengan pelemahan S&P 500 sebesar -2.20 persen.

Baca Juga: Gubernur BI: Aliran Modal Asing ke Indonesia Masih Deras di Awal 2020

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI