Suara.com - Harga emas dunia turun pada Rabu (15/4/2020) setelah menembus level tertingginya dalam tujuh tahun terakhir sebesar 1.788,80 dolar AS per ounce.
Mengutip Reuters Kamis (16/4/2020) harga emas di pasar spot melemah 0,6 persen menjadi 1.716,79 dolar AS per ounce.
Sedangkan emas berjangka Amerika Serikat ditutup merosot 1,6 persen menjadi 1.740,20 dolar AS per ounce.
"Emas mengikuti pasar ekuitas, dan ekuitas dijual. Itu menyebabkan volatilitas dan seiring dengan dolar AS yang lebih kuat, itu membuat orang menyesuaikan portofolio mereka," kata Bart Melek, Kepala Strategi Komoditas di TD Securities.
Baca Juga: Meski Turun Rp 5.000, Harga Emas Antam Masih Dekati Rp 1 Juta per Gram
Meski terjadi penurunan harga pada sesi Rabu, analis Commerzbank, Carsten Fritsch, meyakini emas dapat menembus 1.800 dolar AS per ounce pada akhir tahun.
Logam lainnya, perak anjlok 2,9 persen menjadi 15,36 dolar AS per ounce, sementara platinum datar di posisi 774,55 dolar AS per ounce.
Paladium menyusut 1,5 persen menjadi 2.185,85 dolar AS per ounce.
"Kami memperkirakan pasar paladium akan kekurangan pasokan tahun ini dan tahun depan, meski ekspektasi terbaru untuk penjualan mobil diperkirakan anjlok setidaknya 14 persen," kata analis Standard Chartered Bank.
Baca Juga: Prospek Ekonomi Kacau Balau, Harga Emas Justru Makin Berkilau