APBN Tanggung Beban Berat Imbas Covid-19

Selasa, 14 April 2020 | 16:11 WIB
APBN Tanggung Beban Berat Imbas Covid-19
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (Suara.com/Fadil)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2020 menanggung beban yang sangat luar biasa karena pandemi virus corona atau Covid-19.

Menurut Sri Mulyani, penerimaan negara pada tahun ini bakal ambles sekitar 10 persen, sehingga membuat kerja APBN menjadi lebih berat.

"Dalam situasi ini kami lihat APBN 2020 akan menanggung beban luar biasa tahun ini, karena seluruh kondisi ekonomi mengalami dampak, maka penerimaan negara akan mengalami tekanan ke bawah, kita perkirakan sekitar 10 persen kontraksi penerimaan negara," kata Sri Mulyani dalam konfrensi pers melalui video teleconference di Jakarta, Selasa (14/4/2020).

Beban kinerja yang berat tersebut karena pemerintah memberikan sejumlah paket insentif fiskal mulai dari gelontoran dana hingga keringanan membayar pajak untuk seluruh sektor yang terdampak Covid-19.

Baca Juga: Gara-gara Corona, Jokowi Sebut Defisit APBN Bisa Tembus 5,07 Persen

"Karena kita memberikan berbagai insentif perpajakan dan adanya perlambatan ekonomi, sedangkan sisi belanja kita perkirakan akan naik sekitar 3 persen, namun ini yang sedang terus kita jaga melalui langkah refocussing dan penyisiran anggaran serta penyesuaian anggaran yang bapak Presiden instruksikan hari ini," kata Sri Mulyani.

Maka dari itu kata wanita kelahiran Lampung ini, defisit APBN 2020 akan mencapai 5 persen, melebih amanat UUD yang dibatasi sampai 3 persen saja.

"Defisit kita diperkirakan akan meningkat di sekitar 5 persen. Namun bapak Presiden menyampaikan situasi krisis covid harus bisa dijadikan momentum untuk melakukan reformasi yang fundamental," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI