Suara.com - Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) menyarankan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melarang tradisi mudik di tengah pandemi Virus Corona atau Covid-19.
Ketua Umum MTI, Agus Taufik Mulyono menilai, jika masih sebatas imbauan, maka tak akan mempan menghentikan tradisi tahunan ini.
Agus memperkirakan, imbauan justru hanya akan dianggap angin lalu, masyarakat bahkan diperkirakan akan tetap melakukan mudik.
"Kalau hanya diimbau tingkat pelanggaran besar nanti dampaknya dibebankan kepada Pemda," ujar Agus kepada Wartawan lewat Video Conference di Jakarta, Selasa (14/4/2020).
Baca Juga: 1,3 Juta Orang Berpotensi Nekat Mudik di Tengah Penyebaran Virus Corona
"Jadi kalau mengimbau itu satu-dua minggu ini dipikirkan betul apakah mau mempertankan imbauan. Tapi harus disiapkan kata melarang kalau itu dilakukan harus ada kompensasi yang dipikirkan. kalau saya tetap melarang," tambahnya.
Di kesempatan yang sama, Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio menilai memang pemerintah harus berkorban kepada masyarakat di tengah kondisi ini.
Salah satunya mengeluarkan dana yang banyak untuk memberikan bantuan ke masyarakat yang terdampak.
"Jadi maksud saya ini jangan diimbau, atur saja. Urusannya nanti di daerah. Dalam situasi darurat sekarang pemerintah harus keluarkan uang. Pandemi itu yang sakit semua. Sakit minum obat. Minum obat bukan imbuan tapi wajib," ucap dia.
Baca Juga: Geser Cuti Lebaran karena Corona, Menko PMK Minta Masyarakat Tunda Mudik