Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan kepada para anak buahnya untuk bergerak cepat dan serentak menangani penyebaran virus corona atau Covid-19.
Salah satu arahan Jokowi adalah dengan meminta pemangkasan dan realokasi anggaran dalam APBN 2020 yang tidak perlu digunakan untuk sektor kesehatan.
"Terkait refoccusing dan realokasi anggaran APBN 2020 saya ingin menekankan sekali lagi agar seluruh kementerian, seluruh lembaga, seluruh Pemda menyisir kembali APBN dan APBD-nya. Pangkas belanja-belanja yang tidak prioritas," kata Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Bogor melalui video conference, Selasa (14/4/2020).
Bahkan dengan nada yang tegas, mantan Walikota Solo ini kembali menekankan untuk kedua kalinya untuk segera melakukan pemangkasan anggaran yang tidak perlu, demi melawan pandemi virus corona.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Jokowi Terbitkan Kartu Corona Indonesia Sehat?
"Sekali lagi pangkas belanja-belanja yang tidak prioritas, potong rencana belanja yang tidak mendesak, perjalanan dinas, rapat-rapat, belanja-belanja lain yang tidak dirasakan langsung manfaatnya oleh rakyat, fokuskan semuanya, fokuskan semua kekuatan kita pada upaya penanganan Covid-19," tegas Jokowi.
Menurut Jokowi dalam penanganan Covid-19 di Indonesia pemerintah terus jor-joran memberikan anggaran, sejauh ini anggaran yang dipersiapkan sekitar Rp 405 triliun.
Ada tiga aspek penting kata Jokowi yang harus dilakukan bagaimana melalukan dampak negatif virus corona.
"Sudah berkali-kali saya sampaikan jangan sampai lari dari 3 prioritas yang saya sudah sampaikan yaitu kesehatan Covid-19, kedua jaring pengaman sosial, dan ketiga stimulus bagi pelaku UMKM dan pelaku usaha," paparnya.
Baca Juga: Heboh Stafsus Jokowi Surati Camat, ORI: Berpotensi Konflik Kepentingan!