Suara.com - International Monetary Fund (IMF) akan memberikan fasilitas berupa bantuan utang ke sebanyak 25 negara guna memerangi pandemi Covid-19 atau virus corona.
Dilansir dari situs resmi IMF, Direktur pelaksana IMF Kristalina Georgieva mengatakan, Dewan Eksekutif IMF telah menyetujui slot pertama negara-negara penerima bantuan.
“Hari ini, saya senang untuk mengatakan bahwa Dewan Eksekutif kami menyetujui bantuan layanan utang segera ke 25 negara anggota IMF di bawah IMF Containment and Relief Trust (CCRT) yang diperbaharui dari IMF sebagai bagian dari respons IMF untuk membantu mengatasi dampak COVID -19 pandemi," kata Kristalina dalam keterangannya ditulis Selasa (14/4/2020).
Selain itu, IMF pun memberikan penundaan pembayaran kewajiban utang selama enam bulan pertama bagi negara anggota yang tergolong negara paling miskin.
Baca Juga: Terlilit Utang Rp 20 Juta, Perempuan di Salatiga Nekat Mau Jual Ginjal
“Kami memberikan hibah kepada anggota kami yang paling miskin dan paling rentan untuk menutupi kewajiban utang IMF mereka untuk fase awal selama enam bulan ke depan dan akan membantu mereka menyalurkan lebih banyak sumber daya keuangan mereka yang langka ke arah upaya darurat medis dan upaya bantuan lainnya," kata Kristalina.
Kristalina menyebut, CCRT saat ini dapat menyediakan sekitar 500 juta dolar AS dalam bentuk bantuan layanan hutang berbasis hibah, termasuk 185 juta dolar AS yang dijamin oleh UK dan 100 juta dolar AS yang diberikan oleh Jepang.
Adapun negara-negara yang akan menerima bantuan layanan utang adalah Afghanistan, Benin, Burkina Faso, Republik Afrika Tengah, Chad, Komoro, Kongo, Gambia, Guinea, Guinea-Bissau, Haiti, Liberia, Madagaskar, Malawi, Mali, Mozambik, Nepal, Niger, Rwanda, São Tomé dan Príncipe, Sierra Leone, Kepulauan Solomon, Tajikistan, Togo, dan Yaman.