Terlilit Utang Rp 20 Juta, Perempuan di Salatiga Nekat Mau Jual Ginjal

Iwan Supriyatna Suara.Com
Selasa, 14 April 2020 | 08:42 WIB
Terlilit Utang Rp 20 Juta, Perempuan di Salatiga Nekat Mau Jual Ginjal
Ilustrasi transplantasi ginjal. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mei Prihatini (33) terlilit utang sebesar Rp 20 juta. Jatuh tempo pelunasan utang adalah Selasa (14/4/2020) ini. Untuk melunasinya, ia berencana menjual ginjalnya untuk melunasi utang tersebut.

Jika tidak dilunasi, rumah orang tua Mei di kawasan Tingkir akan disita. Mei kini tinggal di rumah tersebut bersama suami dan dua anak mereka. Beberapa saudara Mei juga tinggal di rumah yang sama.

Informasi yang dihimpun, uang itu dipinjam Mei 10 bulan lalu.

“Kalau detailnya untuk apa saja, saya enggak ngerti. Tapi yang jelas untuk kebutuhan hidup sehari-hari,” kata Ketua DPRD Salatiga, Dance Ishak Palit ditulis Selasa (14/4/2020).

Baca Juga: Lunasi Biaya Persalinan Istri, Tukang Sol Sepatu Nekat Jual Ginjal di FB

Mei berutang kepada sebuah koperasi simpan pinjam di Ungaran, Kabupaten Semarang senilai Rp 4,9 juta.

Jumlah itu diklaim sudah jauh berkurang dibandingkan dengan utang awalnya senilai Rp 16 juta. Namun apabila ditotal dengan utang Mei ke kas RT dan PKK maka jumlahnya mencapai Rp 20juta.

“Semuanya ditarget besok lunas, tapi yang paling mendesak dan mengancam sita rumah adalah dari koperasi,” imbuh Dance.

Mei mengaku kebingungan untuk melunasi utangnya. Saat ini, Mei bekerja sebagai reseller untuk sebuah produk fesyen. Dia juga menjadi asisten rumah tangga dengan bayaran Rp 50.000/hari.

“Sementara jika disita, rumah milik orang tua Mei juga ditinggali saudara yang lain, meskipun pemilik rumah sudah meninggal,” imbuh Dance.

Baca Juga: Pernah Jual Ginjal, Kemensos Pastikan Ida Dapat Program Keluarga Harapan

Sementara itu sang suami tidak peduli dengan urusan utang tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI