Suara.com - Pandemi virus corona atau Covid-19 meruntuhkan segala aspek ekonomi dunia, perusahaan-perusahaan bertaraf global mulai memproyeksikan bahwa tahun ini merupakan tahun terburuk jika berbicara terkait kinerja bisnis.
Tak terkecuali bagi SoftBank Group yang menyatakan bahwa perusahaan tersebut bakal mengalami kerugian sebesar 750 miliar yen, atau sekitar Rp 108,75 triliun (Rp 145/JPY), pada tahun fiskal 2019 yang berakhir Maret 2020 akibat penurunan nilai investasi.
Mengutip Xinhua Selasa (14/4/2020), Vision Fund yang merupakan anak perusahaan SoftBank di bidang investasi mengalami kerugian sebesar 1,8 triliun yen pada tahun fiskal 2019 seiring jatuhnya harga saham di tengah pandemi virus Corona (COVID-19).
Kerugian operasional SoftBank pada tahun fiskal 2019 mencapai 1,35 triliun yen. Pada tahun fiskal sebelumnya, SoftBank mencatatkan laba operasional sebesar 2,35 triliun yen.
Baca Juga: Rugi Rp 5 Miliar, Raffi Ahmad Tetap Perjuangkan Karyawan Agar Tak di-PHK
Sebelumnya, SoftBank secara agresif melakukan investasi di perusahaan startup teknologi, seperti Uber Technologies, We Co, dan Oyo Hotels & Homes.