Suara.com - Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi pergerakan rupiah pada Senin (13/4/2020) ini bisa bergerak melemah terhadap dolar AS.
Menurut pengamatannya, berita kenaikan tajam orang yang terjangkit Covid-19 di akhir pekan bisa memberikan sentimen negatif ke pasar keuangan hari ini termasuk ke rupiah.
Kenaikan penyebaran wabah ini menunjukkan puncak wabah belum terlewati dan bisa membuat semua usaha pemulihan ekonomi dengan stimulus menjadi sia-sia.
"Rupiah berpotensi bergerak di kisaran Rp 15.800 - Rp 16.000," kata Aris dalam riset hariannya, Senin (13/4/2020).
Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah Menguat Rp 15.920, Bos BI: Alhamdulillah Berkat Ikhtiar
Berdasarkan data Bloomberg pergerakan rupiah pada Jumat Pekan kemarin (9/4/2020) lalu berada di level Rp 15.880 per dolar. Level itu melemah dibanding pergerakan Kamis sebelumnya di level Rp 16.250 per dolar AS.
Sementara, Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Jumat pekan kemarin berada di level Rp 16.241 per dolar AS. Posisi itu menguat dibandingkan pada Kamis sebelumnya yang di level Rp 16.245 per dolar AS.