Suara.com - Pemerintah Inggris memprediksi perekonomiannya merosot pada Kuartal II tahun 2020 akibat pandemi Covid-19 atau Virus Corona yang masih menghantui daratan Britania Raya itu.
Menteri Keuangan Inggris, Rishi Sunak berbicara kepada salah satu surat kabar bahwa Produk domestik bruto Inggris (PDB) bisa turun hingga 30 persen antara April dan Juni.
Ia pun bersama para mnteri lain meminta kepada petinggi Inggris untuk melonggarkan aturan lockdown, sehingga kegiatan ekonomi bisa tetap berjalan.
"Sangat penting bahwa kita tidak berakhir melakukan lebih banyak kerusakan dengan adanya lockdown ini. Kami sedang melihat tiga minggu lagi dari lockdown, kemudian mulai mengatasi akibatnya di sektor ekonomi," ujar salah satu menteri, seperti dilansir Reuters, Senin (13/4/2020).
Baca Juga: Mahindra Terus Dukung Ssangyong di Masa Pandemi Covid-19
Untuk diketahui, pandemi terus berlanjut di Inggris dan masih menjadi kekhawatiran banyak pihak di negara ini. Korban meninggal per 11 April 2020 mencapai 10.612 orang di seluruh rumah sakit Britania Raya, dengan kenaikan harian sebanyak 737 orang.
Catatan dari Redaksi: Jika merasakan gejala batuk, sakit tenggorokan dan demam, informasi seputar Coronavirus Disease (Covid-19) bisa diperoleh di Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081-2121-23119. Terapkan imbauan tetap tinggal di rumah, dan jaga jarak atau physical distancing, minimal dua meter persegi. Selalu gunakan masker setiap keluar rumah.