Penjualan Sayur Secara Online Meningkat Imbas WFH

Iwan Supriyatna Suara.Com
Sabtu, 11 April 2020 | 06:00 WIB
Penjualan Sayur Secara Online Meningkat Imbas WFH
Ilustrasi sayuran (Unplash/Anna Kaminova)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Salah satu perusahaan rintisan (startup) yang bergerak di bisnis penjualan sayuran via daring, Sayuranch mengaku mengalami peningkatan omzet sekitar 30-35 persen selama penerapan bekerja dari rumah (work from home/WFH).

"Jumlah pesanan meningkat saat WFH, sekitar 30-35 persen dibandingkan sebelum WFH. Peningkatan berasal dari pelanggan tetap Sayuranch, mereka stok banyak sayuran untuk WFH," ujar Operational Manager Sayuranch Lucy ditulis Sabtu (11/4/2020).

Ia menyebutkan, sayuran hasil penanaman hidroponik mengalami permintaan yang cukup tinggi. Pasalnya, sayuran hidroponik seperti seledri batang, pakchoy, kailan, dan kale dinilai konsumen lebih bersih.

Ia mengatakan persediaan produk sayuran hingga saat ini relatif masih cukup. Pihaknya selalu mendapatkan pasokan setiap minggunya dari sejumlah mitra petani.

Baca Juga: Sudah Telanjur Disewa, Wanita Ini WFH Setiap Hari Pakai Gaun Mewah

"Sejauh ini stok masih cukup. Namun sampai berapa lamanya, kami memang bergantung kepada mitra petani kami yang tersebar di daerah-daerah," katanya.

Terkait harga, Lucy mengaku, produk yang dijual sedikit lebih mahal dibandingkan pasar tradisional. Namun, ia menjamin kesegaran dan daya simpan sayuran yang lebih baik.

"Produk yang kami jual adalah produk hidroponik dan masih fresh yang panen setiap hari. Walaupun lebih mahal, dapat dijamin kesegarannya. Untuk daya simpan juga lebih lama, satu minggu sayur masih segar. karena kami menerapkan standar kepada semua mitra kami untuk tidak melepas media tanam hidroponik tersebut (rockwool)," paparnya.

Lucy mengatakan salah satu tantangan menjual sayur hidroponik yakni sulitnya memberikan edukasi ke konsumen bahwa sayuran hidroponik itu lebih segar, dapat bertahan lebih lama, dan aman untuk dikonsumsi.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga harus memastikan sayur yang dikirim dari mitra petani tetap segar.

Baca Juga: Aksi Kocak Wartawan Bola saat WFH, Foto Pertandingan dari Layar TV

"Kendala biasanya terjadi hanya saat pengiriman dari mitra petani ke pelanggan," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI