Suara.com - PT Hartadinata Abadi Tbk (Hartadinata) produsen dan penyedia perhiasan emas terintegrasi Indonesia, menganjurkan pelanggan melakukan pembelian perhiasan emas melalui layanan digital hrta.store.
Langkah ini diharapkan dapat membantu mengurangi risiko penyebaran Covid-19 melalui kontak fisik sales Hartadinata dengan para pelanggaan untuk tetap menjaga keberlangsungan aktivitas usaha.
Chief Executive Officer Hartadinata, Sandra Sunanto mengatakan, langkah itu juga untuk melindungi kesehatan sales dan pelanggan di tengah wabah Covid-19.
Hal ini dikarenakan, umumnya transaksi pembelian perhiasan emas melibatkan pertemuan fisik antara sales dan pelanggan.
Baca Juga: Harga Emas Makin Berkilau di Tengah Pandemi Covid-19
"Kami memiliki sales team yang setiap harinya melayani pelanggan yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Namun, pertemuan fisik tersebut tentunya sangat berisiko di tengah wabah Covid-19 saat ini," ujar Sandra dalam keterangannya, Jumat (10/4/2020).
Lebih lanjut Sandra menuturkan, untuk mengurangi persinggungan sales dan pelanggan, serta untuk mendukung kebijakan physical distancing dari pemerintah, Hartadinata menyarankan pelanggan untuk memanfaatkan layanan digitalnya tersebut.
Melalui inovasi ini, seluruh proses pemesanan dan konfirmasi barang pesanan dapat pelanggan lakukan secara online.
"Pelanggan juga dapat memantau status pengiriman sehingga barang dijamin sampai ke tujuan dengan aman," imbuh Sandra.
Hrta.store adalah platform transaksi perhiasan emas B2B (Business to Business) yang ditujukan untuk pelanggan grosir dan retail.
Baca Juga: Harga Emas Hari Ini Dibanderol Rp 938.000 per Gram
Melalui platform ini, pelanggan dapat memilih dan memesan perhiasan emas secara lebih cepat. Pelanggan juga bisa mengakses layanan secara real-time, sehingga dapat mengikuti perkembangan produk-produk terbaru Hartadinata yang tersedia untuk pre-order.
"Pada dasarnya, Hartadinata siap merespon permintaan pasar akan perhiasan emas di tengah wabah Covid19 ini dengan memanfaatkan teknologi dan platform Hartadinata," tutup Sandra.