Suara.com - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengakui jika wabah Virus Corona atau Covid-19 di tanah air akan berlangsung cukup lama.
Bahkan disebut-sebut, jika kondisi makin memburuk yang terjadi pada perbankan nasional adalah gagalnya delapan bank hingga masuk dalam kriteria tak kuat menghadapi perubahan ekonomi yang cukup cepat.
Hal tersebut dikatakan Kepala Eksekutif LPS Lana Soelistianingsih dalam Video Conference bersama DPR di Jakarta, Kamis (9/4/2020).
"Ada potensi delapan bank yang dalam potensi kriteria yang ada," kata Lana.
Baca Juga: LPS Mulai Bayarkan Klaim Penjaminan Simpanan Nasabah BPR Sekar
Lana mengatakan, skenario tersebut berdasarkan stress test atau simulasi yang dilakukan LPS mengenai dampak negatif merebaknya Virus Corona terhadap perekonomian nasional.
"Kita sudah melakukan stress test dari skenario yang berat terjadi," ucapnya.
Lana melanjutkan, pihaknya baru bisa menentukan jumlah bank yang dikategorikan bank gagal jika sudah diserahkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sebab, kewenangan penentuan kondisi keuangan bank hanya OJK yang menentukan.
"Itu semua sangat tergantung kapan diserahan. LPS pada saat bank dalam pengawasan intensif sangat membantu termasuk kita bisa memilih resolusi paling murah ketika bank itu jadi bank gagal," ucapnya.
Baca Juga: Dampak Corona, Puluhan Ribu Warga Jateng Kesulitan Bayar Kredit Bank