Surat Utang Negara Makin Banyak Dipegang Asing Imbas Corona

Kamis, 09 April 2020 | 12:45 WIB
Surat Utang Negara Makin Banyak Dipegang Asing Imbas Corona
Ilustrasi surat utang negara. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah terpaksa menambah alokasi belanjanya untuk menangani penyebaran virus corona yang semakin meluas. Akibatnya, defisit anggaran makin melebar.

Presiden Joko Widodo pun mengatakan pada tahun ini proyeksi defisit anggaran makin membengkak hingga 5,07 persen.

Atas situasi ini Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah mengatakan ada sejumlah resiko yang harus dihadapi pemerintah dalam hal melakukan kebijakan pelebaran defisit anggaran, salah satunya soal kepemilikan Surat Utang Negara (SUN) oleh asing.

Piter menuturkan, risiko kepemilikan SUN oleh asing semakin meningkat.

Baca Juga: Takut Corona, Investor Asing Bawa Uangnya Rp 40,16 Triliun dari Indonesia

"Dengan melebarnya defisit anggaran tentunya akan mendorong pemerintah untuk menerbitkan surat utang (SUN) sebagai salah satu sumber pembiayaan defisit yang semakin besar," kata Piter, Kamis (9/4/2020).

Namun sayangnya kata Piter penerbitan SUN masih sangat bergantung pada investor asing. Sekitar 35 sampai 40 persen SUN yang diterbitkan pemerintah dipegang oleh investor asing.

"Angka ini relatif besar jika dibandingkan dengan negara-negara seperti Thailand, Malaysia, ataupun Tiongkok," ucapnya.

Dengan demikian kondisi ini lanjut Piter menjadikan struktur pembiayaan anggaran akan sangat rentan terhadap pelarian modal secara tiba-tiba (sudden capital outflow).

"Contoh teranyar bisa dilihat pada bulan Februari dan Maret lalu ketika dana asing keluar sebanyak Rp 145 triliun dari surat utang pemerintah," katanya.

Baca Juga: Meski Ada Corona, Bos BI Yakin Investor Asing Bakal Balik Masukkan Dananya

Selain itu, dampaknya imbal hasil SUN meningkat dan beban biaya penerbitan SUN di masa mendatang menjadi lebih besar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI